Temukan bagaimana amal jariyah bersama BAZNAS bisa mengubah hidup pemberi dan penerima. Dilengkapi dalil Al-Qur’an, hadis, pandangan ulama, dan contoh nyata yang inspiratif.
Dalam Islam, amal jariyah adalah salah satu amal yang paling mulia karena pahalanya terus mengalir meskipun pelakunya telah tiada. Amal ini bukan hanya sekadar memberi, tetapi menciptakan manfaat yang langgeng bagi banyak orang. Di era modern, amal jariyah bisa dilakukan melalui berbagai cara, termasuk melalui lembaga resmi seperti BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), yang memastikan zakat, infak, sedekah, dan wakaf tersalurkan secara tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.
Secara bahasa, amal jariyah berarti amal yang mengalir. Dalam istilah fikih, amal jariyah adalah kebaikan yang memberikan manfaat berkelanjutan bagi penerimanya. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakannya.”
— HR. Muslim
Dari hadis ini, jelas bahwa amal jariyah memberikan pahala yang terus mengalir bahkan setelah seseorang meninggal, selama manfaat dari amal itu masih dirasakan orang lain.
Contoh amal jariyah masa kini antara lain:
Membangun sarana pendidikan, seperti sekolah atau perpustakaan.
Mendirikan fasilitas kesehatan atau klinik gratis.
Memberikan modal usaha produktif bagi keluarga kurang mampu.
Membiayai pendidikan anak yatim atau dhuafa.
Program wakaf yang hasilnya bisa digunakan secara berkelanjutan, seperti wakaf tanah untuk masjid atau fasilitas umum.
BAZNAS adalah Badan Amil Zakat Nasional, lembaga resmi pemerintah yang mengelola dan menyalurkan zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara profesional. Berdiri dengan tujuan meningkatkan keberkahan harta, memberdayakan masyarakat miskin, dan menciptakan kesejahteraan sosial.
Menurut UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, BAZNAS bertugas:
Menghimpun zakat, infak, sedekah, dan wakaf dari masyarakat.
Menyalurkan dan mendistribusikan harta yang terkumpul kepada mustahik (penerima zakat) yang berhak.
Memberdayakan masyarakat melalui program-program produktif agar penerima manfaat bisa mandiri.
BAZNAS juga memastikan transparansi dan akuntabilitas sehingga setiap rupiah yang diberikan benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran.

Allah SWT berfirman:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap tangkai seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
— QS. Al-Baqarah: 261
Ayat ini menunjukkan betapa besar pahala orang yang bersedekah, terutama bila manfaatnya berkelanjutan.
Selain hadis tentang amal jariyah, Rasulullah ﷺ juga menekankan:
“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta.”
— HR. Muslim
Artinya, memberi tidak akan membuat harta berkurang secara hakiki, justru mendatangkan berkah dan keberkahan hidup bagi pemberi.
Imam Al-Ghazali menekankan bahwa amal jariyah yang dilakukan dengan niat ikhlas dan bermanfaat bagi banyak orang merupakan amal paling utama.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menyatakan bahwa amal jariyah yang manfaatnya terus dirasakan orang lain akan menjadi pahala yang terus mengalir.
Syaikh Yusuf Al-Qaradawi menekankan pentingnya manajemen zakat yang profesional agar amal jariyah tidak sia-sia dan dapat memberdayakan mustahik secara optimal.
BAZNAS memiliki program beasiswa untuk anak yatim dan dhuafa. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat disalurkan untuk biaya sekolah, buku, dan perlengkapan pendidikan. Misalnya, seorang anak yatim di desa kecil bisa melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi karena bantuan ini. Pahala bagi pemberi sedekah terus mengalir selama anak itu belajar dan sukses.
BAZNAS mendukung pelatihan dan modal usaha bagi keluarga kurang mampu. Contohnya, seorang ibu yang mendapatkan modal untuk berjualan sembako atau membuat kerajinan tangan. Usaha yang berjalan memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga tersebut, sekaligus menjadi amal jariyah bagi donatur.
Program wakaf tanah untuk pembangunan masjid, sekolah, atau fasilitas kesehatan menjadi amal jariyah yang sangat nyata. Setiap orang yang menggunakan fasilitas ini, secara tidak langsung memberikan pahala bagi donatur yang berwakaf.
Membersihkan harta dan hati dari sifat kikir
Memberikan amal jariyah membantu seseorang menyingkirkan sifat cinta dunia yang berlebihan dan sifat kikir. Dengan bersedekah atau berwakaf, hati menjadi lebih ringan, jiwa lebih tenang, dan hubungan dengan Allah semakin erat karena menyadari bahwa harta hanyalah titipan yang harus digunakan untuk kebaikan.
Mendapat pahala yang terus mengalir meskipun sudah meninggal
Amal jariyah berbeda dari amal biasa karena manfaatnya terus dirasakan orang lain. Misalnya, membangun sekolah atau memberikan beasiswa kepada anak yatim. Selama anak-anak itu belajar dan sukses, pahala pemberi terus mengalir, bahkan setelah ia wafat. Inilah bentuk investasi akhirat yang tiada putus.
Mendapat keberkahan harta dan hidup
Memberi amal jariyah tidak akan mengurangi kekayaan secara hakiki, justru menambah keberkahan dalam rezeki. Harta yang disedekahkan akan mendapat rahmat Allah, membuka pintu rezeki baru, dan memberi ketenangan batin. Pemberi juga cenderung lebih bersyukur dan hidup dengan penuh kesadaran akan tujuan hidup yang lebih besar.
Mendapat bantuan nyata untuk kebutuhan hidup atau pendidikan
Amal jariyah yang disalurkan melalui lembaga seperti BAZNAS memberikan dampak langsung bagi mustahik. Misalnya, anak yatim yang menerima beasiswa bisa melanjutkan sekolah, atau keluarga dhuafa yang mendapat modal usaha dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa merasa terbebani secara ekonomi.
Meningkatkan kemandirian ekonomi
Program amal jariyah yang berbasis pemberdayaan, seperti pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha, membantu penerima tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga menjadi mandiri secara finansial. Penerima dapat membuka usaha, bekerja lebih produktif, dan memberikan manfaat kepada orang lain, sehingga siklus kebaikan terus berlanjut.
Merasakan perhatian dan kepedulian dari sesama Muslim
Selain manfaat materi, penerima merasakan empati dan perhatian dari pemberi. Hal ini memberikan rasa percaya diri, semangat untuk maju, dan motivasi untuk berbuat baik. Mereka merasakan bahwa mereka tidak sendiri, sehingga amal jariyah juga berfungsi sebagai penguat sosial dan spiritual.

BAZNAS menyediakan berbagai cara mudah dan aman agar setiap Muslim dapat menunaikan zakat, infak, sedekah, atau wakaf. Berikut langkah-langkahnya:
Tentukan jumlah zakat fitrah sesuai ketentuan (biasanya 2,5 kg beras per orang atau setara dalam bentuk uang).
Kunjungi kantor BAZNAS terdekat atau kanal digital resmi BAZNAS.
Serahkan zakat fitrah secara langsung atau melalui transfer online.
BAZNAS akan menyalurkan kepada mustahik yang berhak, terutama fakir dan miskin di sekitar Anda.
Hitung total harta yang wajib dizakati, termasuk tabungan, emas, saham, atau aset lain yang mencapai nisab dan telah memenuhi haul.
Tentukan 2,5% dari harta yang wajib dizakati.
Salurkan zakat melalui:
Kantor BAZNAS
Website resmi BAZNAS (dengan fitur zakat online)
Aplikasi resmi BAZNAS di ponsel
BAZNAS akan menyalurkan zakat secara profesional kepada mustahik sesuai kategori yang berhak.
Tentukan jumlah infak atau sedekah sesuai kemampuan dan niat ikhlas.
Bisa disalurkan langsung ke kantor BAZNAS, transfer bank, atau platform digital.
BAZNAS menyalurkan infak dan sedekah ke program-program produktif atau kebutuhan sosial, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Pilih jenis wakaf: tanah, uang, atau aset produktif.
Konsultasikan dengan petugas BAZNAS untuk tata cara wakaf dan akad yang sah.
BAZNAS mengelola wakaf agar hasilnya memberikan manfaat jangka panjang, seperti pembangunan masjid, sekolah, atau fasilitas umum.
Transparansi dan akuntabilitas penuh.
Penyaluran tepat sasaran ke mustahik yang berhak.
Bisa dipantau melalui laporan resmi BAZNAS.
Mendukung program produktif yang memberdayakan penerima zakat agar lebih mandiri.
Dengan kemudahan ini, setiap Muslim dapat menunaikan kewajiban dan menebar kebaikan dengan aman, efektif, dan berdampak panjang.
Amal jariyah adalah amal yang terus mengalir pahalanya selama manfaatnya masih dirasakan. Melalui BAZNAS, setiap zakat, infak, sedekah, dan wakaf dapat disalurkan secara profesional, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Contoh-contoh nyata seperti beasiswa anak yatim, program usaha produktif, dan wakaf sarana umum menunjukkan bagaimana amal jariyah bisa mengubah hidup penerima sekaligus memberikan pahala yang tak putus bagi pemberi. Dengan memahami dan mengamalkan amal jariyah, setiap Muslim dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan penuh berkah, dari masa kini hingga masa depan.
Setiap amal akan kembali kepada pemiliknya.
Jika engkau memberi karena Allah, maka Allah yang akan membalasmu.
Jika engkau memberi karena manusia, maka manusia-lah yang menjadi “ganjaranmu”—dan itu tidak sebanding dengan pahala Allah.
Yuk, berinfak dan menjadi muzaki cerdas melalui BAZNAS Kota Sukabumi.
Infak Anda akan menjadi ladang amal yang terus mengalir, meski Anda sedang tidur, bekerja, atau beribadah.
Di tangan lembaga yang amanah, yang Anda keluarkan tak hanya menjadi angka—ia menjadi doa, manfaat, dan kehidupan baru.
Untuk referensi bacaan singkat lainnya mengenai amal jariyah masa depan bersama BAZNAS melalui BAZNAS Kota Sukabumi dengan tema Amal Jariyah Masa Kini: Berbagi Bersama BAZNAS untuk Masa Depan
