Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Sukabumi menyalurkan bantuan biaya hidup kepada Sunardi, warga Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Pak Sunardi merupakan pria berusia 40 tahun yang mencari nafkah dengan berjualan cilok keliling. Ia tinggal bersama istrinya dan seorang anak yang masih bersekolah di tingkat SMP. Pendapatan Pak Sunardi per hari berkisar antara Rp30.000–Rp50.000, bergantung pada hasil penjualan dan jumlah pembeli. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan dasar keluarga tidak selalu terpenuhi secara memadai.
Pekerjaan sebagai pedagang keliling membuat pendapatan Pak Sunardi tidak tetap. Ketika cuaca tidak mendukung atau pembeli sepi, penghasilan yang diperoleh jauh di bawah rata-rata harian. Kondisi semakin berat karena istrinya tidak bekerja, sehingga seluruh beban ekonomi keluarga bertumpu pada satu sumber pendapatan. Sementara itu, kebutuhan pendidikan anak, biaya dapur, serta kebutuhan dasar lainnya terus berjalan dari hari ke hari.
Pak Sunardi tinggal di sebuah rumah sederhana menyerupai gubuk yang berdiri di atas tanah milik orang lain. Status tempat tinggal yang menumpang tersebut menandakan keterbatasan aset keluarga. Tidak ada kemampuan untuk membeli tanah atau memperbaiki bangunan karena sebagian besar penghasilan diarahkan untuk kebutuhan makan dan kebutuhan mendesak lainnya. Situasi ini menunjukkan kerentanan yang tinggi terhadap tekanan ekonomi jangka panjang.
Menindaklanjuti informasi dari warga setempat, tim BAZNAS Kota Sukabumi melakukan proses verifikasi langsung ke kediaman PakSunardi. Hasil asesmen menunjukkan bahwa kondisi ekonomi keluarga berada pada kategori rentan dan membutuhkan intervensi bantuan. Dengan mempertimbangkan kebutuhan dasar keluarga serta keberlangsungan pendapatan yang tidak stabil, BAZNAS Kota Sukabumi memutuskan untuk memberikan bantuan biaya hidup guna membantu meringankan beban ekonomi.

Dengan adanya bantuan tersebut, Pak Sunardi memiliki peluang untuk mengalokasikan sebagian dana untuk kebutuhan rumah tangga dasar serta mendukung kebutuhan sekolah anaknya. Bantuan ini juga memberikan ruang bagi Pak Sunardi untuk tetap fokus menjalankan usaha dagangnya tanpa harus menunda pembelian bahan baku karena keterbatasan modal harian. Meskipun bantuan ini bukan solusi permanen, keberadaannya membantu keluarga melewati periode sulit sekaligus menjaga keberlanjutan pendapatan.
Pak Sunardi menyampaikan rasa terima kasih kepada BAZNAS Kota Sukabumi atas kepedulian yang diberikan. Ia menyatakan bahwa bantuan tersebut sangat berarti bagi keluarganya yang selama ini bergantung pada pendapatan harian dari dagangan keliling. “Alhamdulillah, terima kasih kepada BAZNAS Kota Sukabumi dan para donatur atas bantuannya. Bantuan ini sangat membantu kami untuk kebutuhan sehari-hari. Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak,” ujar Sunardi.
Penyaluran bantuan ini merupakan salah satu bentuk komitmen BAZNAS Kota Sukabumi dalam membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan ekonomi. Melalui pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS terus berupaya menyalurkan bantuan secara tepat sasaran, memberikan manfaat nyata, serta mendukung warga dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga.
BAZNAS Kota Sukabumi menegaskan bahwa setiap zakat yang dititipkan oleh masyarakat adalah amanah yang harus disalurkan tepat sasaran. Program bantuan kesehatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari kepedulian bersama, sekaligus bukti bahwa zakat mampu menghadirkan keberkahan dan kebaikan bagi banyak orang.
Melalui kisah ini, BAZNAS mengajak seluruh masyarakat untuk semakin peduli kepada sesama. Dukungan sekecil apapun dapat menjadi cahaya harapan bagi mereka yang tengah berjuang dalam keterbatasan.
Untuk Referensi bacaan lainnya mengenai cerita aksi dan artikel, bisa kunjungi https://kotasukabumi.baznas.go.id/news
