Sukabumi (25/07/2025) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Sukabumi kembali menunjukkan komitmennya dalam melayani umat dengan terlibat aktif pada gelaran “Nganjang Ka Warga”, program inovatif Pemerintah Kota Sukabumi yang digelar akhir pekan lalu di Lapang Merdeka. Acara ini menjadi magnet bagi ribuan warga yang ingin menikmati hiburan sekaligus mengakses berbagai layanan publik secara gratis.
Sejak pagi, Lapang Merdeka dipenuhi tenda-tenda layanan yang menawarkan beragam kemudahan mulai dari kesehatan, administrasi kependudukan, hingga layanan zakat. Di tengah hiruk pikuk suasana, stan BAZNAS Sukabumi menjadi salah satu titik yang paling ramai dikunjungi. Warga datang untuk berkonsultasi seputar Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), mengetahui program pemberdayaan ekonomi, hingga menunaikan zakat secara langsung di lokasi.
Ketua BAZNAS Kota Sukabumi, Miftah Amir, menegaskan bahwa keikutsertaan BAZNAS dalam “Nganjang Ka Warga” adalah wujud komitmen lembaga untuk proaktif menjangkau masyarakat. “Kami percaya bahwa pelayanan publik yang baik harus proaktif, inklusif, dan menjangkau seluruh lapisan, termasuk mereka yang termarjinalkan. Melalui acara seperti ini, kami bisa lebih dekat dengan warga dan menyampaikan pesan zakat sebagai instrumen membangun kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ketua DPRD, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, serta para tokoh agama, budayawan, seniman, pemuda, dan insan pers. Kehadiran lintas elemen ini menunjukkan kuatnya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keagamaan, dan masyarakat sipil dalam memperluas manfaat layanan publik
Tak hanya BAZNAS, berbagai instansi hadir memberikan pelayanan langsung. Layanan yang tersedia meliputi cek kesehatan gratis, samsat keliling, pembuatan paspor, perekaman KTP dan Aktivasi IKD, pendaftaran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, pendaftaran HAKI dan konsultasi UMKM, pemeriksaan kesehatan hewan, pembagian susu gratis, pembayaran Ziswaf, pendampingan lansia dan anak terlantar, pembagian bibit tanaman, perizinan sertifikat kelayakan pengolahan ikan, khitanan massal, hingga pemeriksaan ibu hamil. Semua ini dihadirkan tanpa biaya, menegaskan semangat inklusifitas pelayanan.
Di antara layanan yang paling diminati, program ganti oli gratis untuk pengemudi ojol dan warga menjadi sorotan. “Lumayan banget, motor jadi prima lagi tanpa keluar uang,” ungkap Yudi (35), salah satu driver ojol yang ikut antre. Ada juga layanan cukur rambut gratis, charity store produk UMKM binaan BAZNAS untuk donasi amal, serta pojok edukasi zakat yang digagas BAZNAS.
Selain layanan publik, “Nganjang Ka Warga” juga menampilkan hiburan rakyat berupa pertunjukan wayang golek. Kehadiran kesenian tradisional ini bukan hanya menghibur, tapi juga mengingatkan pentingnya melestarikan budaya Sunda di tengah perkembangan zaman. Anak-anak berlarian di area lapangan sambil menikmati jajanan, sementara orang tua duduk santai menyimak dalang bercerita, menciptakan suasana hangat khas kebersamaan.
Program ini rencananya tidak berhenti di Sukabumi saja. Menurut Herman Suryatman, “Nganjang Ka Warga” akan menjadi roadshow di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat. BAZNAS Kota Sukabumi siap berkolaborasi untuk terus menghadirkan layanan ZIS dan program pemberdayaan di titik-titik selanjutnya.
Kehadiran BAZNAS di acara ini bukan sekadar formalitas, melainkan strategi jemput bola untuk memperluas literasi zakat dan memberdayakan mustahik. Dengan menggabungkan pelayanan publik, hiburan, dan edukasi, acara ini berhasil membangun ruang interaksi yang akrab antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat.
Bagi warga, “Nganjang Ka Warga” adalah kesempatan langka untuk mendapatkan berbagai kebutuhan administratif dan sosial dalam satu tempat. Bagi pemerintah dan mitra seperti BAZNAS, ini adalah panggung nyata untuk membuktikan bahwa pelayanan publik yang cepat, gratis, dan humanis bukan sekadar wacana, melainkan aksi yang dapat dirasakan langsung manfaatnya.
Dengan sambutan antusias masyarakat dan sinergi kuat antar pihak, “Nganjang Ka Warga” diharapkan menjadi model inovatif pelayanan publik berbasis budaya dan kedekatan sosial, membawa semangat Abdi Nagri — mengabdi untuk negeri — yang benar-benar menyentuh hati rakyat.
https://kdp.sukabumikota.go.id/2025/07/abdi-nagri-nganjang-ka-warga.html