Sholat Tarawih adalah ibadah sunnah di bulan Ramadhan yang memiliki banyak keutamaan. Simak pengertian, dalil, waktu pelaksanaan, hingga hikmah sholat Tarawih serta ajakan untuk memperbanyak ibadah dan sedekah di bulan penuh berkah ini.
Tarawih berasal dari kata “tarwīh” yang berarti istirahat atau tempat istirahat. Menurut para ulama, kata “tarawih” berasal dari kata murāwahah yang berarti mengulang-ulang.
Sholat Tarawih juga merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari di bulan suci Ramadhan. Sholat ini termasuk dalam ibadah qiyamul lail (salat malam) dan biasanya dilaksanakan dengan jeda istirahat di antara rakaatnya. Rasulullah ﷺ mempersiapkan umatnya untuk mengerjakannya sebagai bentuk ibadah tambahan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sholat Tarawih pertama di bulan Ramadhan akan dilaksanakan bertepatan dengan tanggal 1 Ramadhan yang ditandai dengan adanya hilal, sementara waktu pelaksanannya setelah sholat Isya.
Sebagian besar ulama sepakat bahwa jumlah rakaat dalam shalat tarawih adalah delapan rakaat ditambah shalat witir sehingga menjadi sebelas rakaat. Panduan ini didasarkan pada praktik Rasulullah SAW dan para sahabat beliau. Meskipun demikian, terdapat juga pandangan yang memperbolehkan jumlah rakaat yang lebih dari delapan, bahkan hingga mencapai 20 rakaat ditambah witir sehingga menjadi 23 rakaat.
Sholat Tarawih memiliki landasan sebagaimana yang dijelaskan dalam HR. Ahmad sebagai berikut :
إِنَّ رَمَضَانَ شَهْرٌ فَرَضَ اللَّهُ صِيَامَهُ، وَإِنِّي سَنَنْتُ لِلْمُسْلِمِينَ قِيَامَهُ، فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Artinya :
“Ramadhan sejatinya adalah bulan dimana Allah mewajibkan puasanya, dan sesungguhnya aku menyunnahkan qiyamnya untuk orang-orang Islam. Maka barang siapa yang berpuasa Ramadhan dan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka ia (pasti) keluar dari dosa-dosanya sama pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR Ahmad )
Dalam hadis tersebut sudah jelas bahwasanya Allah SWT, menyunnahkan sholat qiyam (sholat tarawih) bagi seluruh umat muslim selain diwajibkannya shaum di siang hari nya, dan barang siapa yang mengerjakannya dengan sepenuh hati karena keyakinannya untuk mencari pahala maka Allah SWT. akan mengampuni seluruh dosanya sebagaimana ia dilahirkan ke dunia.

serupa yang dijelaskan dalam hadis di atas, Allah SWT akan mengampuni seluruh dosa orang muslim yang melaksanakan shalat tarawih dengan keyakinan yang tinggi untuk mencari pahala dari Allah SWT.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dimana setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya termasuk sholat sunnah tarawih.
Sholat Tarawih memberikan ketenangan dan kedamaian batin. Suasana Ramadhan yang penuh kekhusyukan membuat hati lebih tenang dan damai, serta memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Sholat Tarawih juga merupakan bentuk meneladani sunnah Rasulullah ﷺ. Nabi Muhammad pernah melaksanakan sholat beberapa malam ini bersama para sahabatnya, namun kemudian menghentikannya agar tidak dianggap wajib oleh umatnya. Setelah beliau wafat, Khalifah Umar bin Khattab RA menghidupkan kembali shalat Tarawih secara berjamaah di masjid, dan beliau berkata, “Sebaik-baik bid’ah adalah ini.” (HR.Bukhari)
Dari kisah tersebut, kita dapat belajar bahwa sholat Tarawih adalah amalan yang sangat dianjurkan dan menjadi sarana untuk meneladani semangat ibadah Rasulullah ﷺ dalam menghidupkan malam-malam Ramadhan.
Selain membawa ketenangan, sholat Tarawih juga menjadi waktu terbaik untuk bermunajat dan memperbanyak doa. Saat malam Ramadhan, doa seorang hamba lebih mudah dikabulkan karena suasana penuh berkah. Banyak ulama menjelaskan bahwa Ramadhan adalah momentum untuk memperbaiki hubungan spiritual:
Dengan menghadirkan keikhlasan dalam Tarawih, seorang muslim akan semakin dekat dengan Allah SWT dan merasakan makna sejati dari bulan Ramadhan — bukan sekadar menahan lapar dan haus, namun juga memperbaiki hati dan amal.
Sholat Tarawih dilaksanakan setelah sholat Isya hingga menjelang Subuh, baik secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Jumlah rakaatnya bervariasi antara delapan hingga dua puluh rakaat, dan diakhiri dengan sholat Witir sebagai penutup.
Yang terpenting bukanlah jumlah rakaatnya, melainkan keikhlasan dan kekhusyukan hati dalam beribadah. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa siapa pun yang sholat bersama imam hingga selesai, maka dicatat seluruh pahala seperti sholat semalam suntuk.
Selain mendatangkan pahala, Sholat Tarawih mengandung banyak hikmah bagi kehidupan sehari-hari.
Sholat Tarawih menjadi ajang refleksi diri dan momen untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. Melalui ibadah ini, hati menjadi lebih lembut, jiwa lebih tenang, dan semangat kebaikan meningkat.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sholat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan suci Ramadhan. Di dalamnya terkandung banyak keutamaan, mulai dari penghapusan dosa, pelipatgandaan pahala, hingga memberikan ketenangan dan ketenangan hati. Ibadah ini juga menjadi sarana untuk meneladani Rasulullah ﷺ dalam menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan.
Sebagai wujud nyata pengamalan nilai-nilai ibadah di bulan Ramadhan, kita diajak untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan bersedekah. Kini, bersedekah bisa dilakukan lebih mudah melalui lembaga resmi seperti BAZNAS Kota Sukabumi. Yuk, salurkan sedekah terbaikmu melalui website resmi: https://baznaskotasukabumi.com/.
Semoga dengan melaksanakan sholat Tarawih dan menunaikan sedekah di bulan penuh berkah ini, kita memperoleh rahmat dosa, kelapangan rezeki, serta pahala yang terus mengalir hingga akhirat.
Untuk referensi bacaan singkat lainnya mengenai Dalil dan Keutamaan Sholat Tarawih di Bulan Suci Ramadhan , kunjungi artikel BAZNAS Kota Sukabumi yang mengulas tema Dalil dan Keutamaan Sholat Tarawih di Bulan Suci Ramadhan
