Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Terletak di Provinsi Jawa Timur, gunung ini memiliki sejarah panjang terkait erupsi yang berdampak signifikan bagi warga sekitar. Erupsi terbaru kembali menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi masyarakat di sekitarnya.

Sejarah Erupsi Gunung Semeru

Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi aktif yang memiliki riwayat letusan panjang. Sejak tahun 1818, gunung ini telah mengalami lebih dari 55 kali erupsi, beberapa di antaranya berskala besar dan menyebabkan korban jiwa serta kerusakan lingkungan yang signifikan.

Sumber: Tempo

Beberapa erupsi terbesar dalam beberapa dekade terakhir:

• Desember 2021: Awan panas guguran mencapai 11 km dari kawah puncak, menyebabkan lebih dari 50 korban jiwa dan ribuan warga harus mengungsi.
• Desember 2022: Erupsi dengan kolom abu mencapai 1,5 km di atas puncak.
• 2024: Aktivitas vulkanik meningkat, mengindikasikan potensi erupsi yang lebih besar.

Baca Juga: Gunung Semeru 4 Kali Erupsi, Abu Vulkanik Menyembur Setinggi 900 Meter

Dampak Erupsi Terhadap Warga Sekitar

Setiap kali Gunung Semeru erupsi, dampaknya bagi warga sekitar cukup besar. Beberapa efek yang sering terjadi meliputi:

1. Awan Panas dan Hujan Abu

Erupsi menghasilkan awan panas yang meluncur hingga puluhan kilometer serta hujan abu yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.

2. Kerusakan Infrastruktur

Banyak rumah warga, sekolah, jalan, dan jembatan rusak akibat aliran lava serta material vulkanik.

3. Evakuasi Massal

Ribuan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari dampak langsung dari erupsi.

4. Gangguan Ekonomi

Banyak lahan pertanian tertutup abu vulkanik, menyebabkan gagal panen dan terganggunya perekonomian masyarakat setempat.

Cara Membantu Korban Erupsi Gunung Semeru

Ketika bencana terjadi, kepedulian sosial menjadi sangat penting. Salah satu cara terbaik untuk membantu korban erupsi adalah melalui zakat, infaq, dan sedekah. Dana yang terkumpul dapat digunakan untuk:

✅ Penyediaan makanan dan air bersih bagi pengungsi.
✅ Pembangunan tempat tinggal sementara.
✅ Bantuan medis bagi korban terdampak.
✅ Pemulihan ekonomi bagi warga yang kehilangan mata pencaharian.

Baca Juga: KIP Kuliah 2025: Cara Daftar, Syarat, & Tips Lolos Beasiswa Kuliah Gratis!

BAZNAS Kota Sukabumi berperan aktif dalam menyalurkan bantuan bagi korban bencana. Dengan sistem pengelolaan zakat yang transparan dan tepat sasaran, BAZNAS memastikan setiap donasi digunakan untuk kepentingan masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Jangan biarkan saudara-saudara kita berjuang sendirian menghadapi dampak bencana. Salurkan zakat, infaq, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Sukabumi untuk membantu mereka yang sedang membutuhkan. Setiap donasi yang Anda berikan akan menjadi harapan baru bagi mereka.

Klik fitur di bawah ini untuk menyalurkan harta terbaik Anda!

Kesimpulan

Erupsi Gunung Semeru bukan hanya peristiwa alam biasa, tetapi juga panggilan bagi kita semua untuk meningkatkan kepedulian sosial. Dengan membantu sesama melalui zakat, infaq, dan sedekah, kita dapat meringankan penderitaan mereka yang terdampak. Mari bergerak bersama untuk membantu korban bencana dengan berdonasi melalui BAZNAS Kota Sukabumi. Setiap kebaikan yang kita lakukan akan menjadi amal jariyah yang tak ternilai.

Catatan: Artikel ini mengacu pada data terbaru hingga tahun 2025. Untuk informasi lebih lanjut mengenai aktivitas Gunung Semeru, silakan merujuk ke sumber resmi seperti PVMBG dan BNPB.