Banyak orang bermimpi bekerja di luar negeri untuk mendapatkan gaji lebih besar dan pengalaman hidup yang berbeda. Australia, Jepang, dan Jerman adalah tiga negara tujuan utama para pekerja migran. Namun, selain mempertimbangkan gaji dan biaya hidup, sebagai Muslim kita juga perlu memahami cara menghitung zakat penghasilan sesuai syariat Islam.

Artikel ini akan membahas perbandingan gaji, biaya hidup, serta cara menghitung zakat penghasilan di tiga negara tersebut agar rezeki yang diperoleh semakin berkah. Simak selengkapnya!

Baca Juga: Idul Fitri 2025 Jatuh di Tanggal Berapa? Ini Konversi ke Hijriah!

Gaji & Biaya Hidup di Australia, Jepang, dan Jerman

1. Australia: Gaji Tinggi & Biaya Hidup yang Mahal

Bekerja di Australia sering dikaitkan dengan program Working Holiday Visa (WHV) yang memungkinkan pekerja muda mendapatkan pengalaman kerja sambil berlibur. Dengan gaji tinggi, banyak pekerja tertarik untuk mencari nafkah di Negeri Kanguru.

✅ Gaji rata-rata: AUD 4.000 – 6.000/bulan (Rp40-60 juta)
✅ Biaya hidup: AUD 2.000 – 3.500/bulan (Rp20-35 juta)
✅ Sektor kerja favorit: Hospitality, pertanian, konstruksi
✅ Visa kerja populer: WHV Australia 2025, Skilled Work Visa

💡 Kesimpulan: Gaji tinggi, tetapi biaya hidup juga mahal. Jika pandai mengelola keuangan, bisa menabung cukup banyak.

2. Jepang: Gaji Kompetitif dengan Gaya Hidup Disiplin

Jepang terkenal dengan etos kerja tinggi dan kedisiplinan yang kuat. Banyak pekerja asing bekerja di sektor manufaktur, IT, dan perhotelan dengan gaji yang cukup menarik.

✅ Gaji rata-rata: JPY 200.000 – 350.000/bulan (Rp20-35 juta)
✅ Biaya hidup: JPY 120.000 – 250.000/bulan (Rp12-25 juta)
✅ Sektor kerja favorit: Manufaktur, IT, perhotelan, kesehatan
✅ Visa kerja populer: Ke Jepang jalur mandiri, Tokutei Ginou, Engineer Visa

💡 Kesimpulan: Jepang menawarkan gaji yang baik, tetapi biaya hidup di kota besar seperti Tokyo cukup tinggi.

3. Jerman: Gaji Fantastis & Biaya Hidup yang Relatif Terjangkau

Jerman memiliki peluang kerja besar bagi tenaga profesional di bidang teknik, IT, dan kesehatan. Selain gaji tinggi, biaya hidup di luar kota besar relatif lebih terjangkau dibanding negara maju lainnya.

✅ Gaji rata-rata: EUR 2.500 – 4.500/bulan (Rp42-76 juta)
✅ Biaya hidup: EUR 1.000 – 2.000/bulan (Rp17-34 juta)
✅ Sektor kerja favorit: Teknik, IT, kesehatan
✅ Visa kerja populer: Kerja di Jerman melalui Ausbildung, Blue Card Visa

💡 Kesimpulan: Gaji tinggi dengan biaya hidup lebih rendah dibanding Australia dan Jepang, menjadikannya pilihan menarik bagi pekerja profesional.

Baca Juga: Rahasia Puasa Lancar: Download Jadwal Imsak & 5 Amalan yang Bikin Pahala Berlipat!

Cara Menghitung Zakat Penghasilan bagi Pekerja di Luar Negeri

Bekerja di luar negeri dengan gaji tinggi tentu membawa berkah. Namun, sebagai Muslim, kita wajib menunaikan zakat penghasilan agar harta yang diperoleh semakin bersih dan berkah.

Langkah Menghitung Zakat Penghasilan:

1️⃣ Nishab zakat penghasilan: Setara dengan harga 85 gram emas (cek harga emas terkini).
2️⃣ Tarif zakat: 2,5% dari penghasilan bersih setelah dikurangi kebutuhan pokok.
3️⃣ Rumus perhitungan zakat:

• Jika penghasilan di Australia adalah Rp50 juta/bulan, maka zakatnya:
  Rp50 juta x 2,5% = Rp1,25 juta/bulan
• Jika penghasilan di Jepang Rp30 juta/bulan, maka zakatnya:
  Rp30 juta x 2,5% = Rp750 ribu/bulan
• Jika penghasilan di Jerman Rp45 juta/bulan, maka zakatnya:
  Rp45 juta x 2,5% = Rp1,125 juta/bulan

Atau bisa langsung menggunakan kalkulator zakat BAZNAS Kota Sukabumi.

✅ Kapan harus membayar zakat? Bisa dilakukan per bulan atau per tahun, sesuai preferensi.

Pentingnya Membayar Zakat melalui BAZNAS Kota Sukabumi

Membayar zakat bukan hanya membersihkan harta, tetapi juga membantu saudara kita yang membutuhkan. Dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Kota Sukabumi, Anda berkontribusi dalam berbagai program kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat.

✨ Salurkan zakat Anda sekarang melalui BAZNAS Kota Sukabumi dan raih keberkahan! ✨

📌 Klik di sini untuk berdonasi: BAZNAS Kota Sukabumi

Kesimpulan

Bekerja di luar negeri memang menjanjikan penghasilan besar, tetapi jangan lupa bahwa setiap rezeki yang kita terima memiliki kewajiban zakat. Dengan memahami cara menghitung zakat penghasilan, kita dapat memastikan bahwa harta kita bersih dan bermanfaat bagi orang lain.

💡 Ingat! Rezeki yang berkah bukan hanya soal jumlah, tetapi juga tentang kebermanfaatan. Jangan ragu untuk menyalurkan zakat Anda melalui BAZNAS Kota Sukabumi, agar keberkahan rezeki semakin bertambah. Semoga kita semua dimudahkan dalam mencari nafkah yang halal dan penuh berkah! 🤲✨

📢 Bagikan artikel ini agar semakin banyak orang yang memahami pentingnya zakat penghasilan!