BAZNAS
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Program
    • Laporan
    • Kontak Kami
    • Pengaduan
  • PPID
  • Layanan
    • Rekening Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Konfirmasi Donasi
    • Channel Pembayaran
    • Jemput Zakat
  • Kabar
    • Semua
    • Artikel
    • Cerita Aksi
    • Press Release
  • Donasi
    • Bantuan Sosial
    • Tunaikan Sedekah Terbaikmu Hari Ini
  • ZAKAT
  • INFAK
  • ZAKAT Fitrah
  • FIDYAH
ZAKAT FITRAH
BAZNAS
  • Infak
  • Zakat
  • Fidyah
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Program
    • Laporan
    • Kontak Kami
    • Pengaduan
  • PPID
  • Layanan
    • Rekening Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Konfirmasi Donasi
    • Channel Pembayaran
    • Jemput Zakat
  • Kabar
    • Semua
    • Artikel
    • Cerita Aksi
    • Press Release
  • Donasi
    • Bantuan Sosial
    • Tunaikan Sedekah Terbaikmu Hari Ini

Nuzulul Qur’an, Peristiwa Turunnya Wahyu yang Mengubah Dunia

06 Nov 2025
Artikel
Nuzulul Qur’an, Peristiwa Turunnya Wahyu yang Mengubah Dunia

Makna dan Hikmah Nuzulul Qur’an: Titik Awal Turunnya Cahaya Ilahi

Makna dan Hikmah Nuzulul Qur’an — peristiwa turunnya wahyu pertama di Gua Hira yang menjadi awal cahaya Islam. Temukan nilai spiritual, sejarah, dan pesan ilmu dalam momen suci ini bersama BAZNAS Kota Sukabumi.

Makna dan Hikmah Nuzulul Qur’an — peristiwa turunnya wahyu pertama di Gua Hira yang menjadi awal cahaya Islam. Temukan nilai spiritual, sejarah, dan pesan ilmu dalam momen suci ini bersama BAZNAS Kota Sukabumi.

Al-Qur’an bukan hanya kitab suci bagi umat Islam, tetapi juga sumber pedoman dan petunjuk hidup yang sempurna. Di dalamnya terkandung ajaran moral, sosial, dan spiritual yang mampu menuntun manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Sejarah turunnya Al-Qur’an bermula dari sebuah peristiwa agung yang dikenal dengan Nuzulul Qur’an — momen ketika wahyu pertama kali disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini bukan hanya menandai awal kerasulan beliau, tetapi juga menjadi titik awal lahirnya peradaban Islam yang membawa perubahan besar bagi dunia.

Makna dan Sejarah Nuzulul Qur’an

Secara bahasa, Nuzulul Qur’an berasal dari kata nazala yang berarti “turun” dan Al-Qur’an yang berarti “bacaan”. Jadi, Nuzulul Qur’an berarti “turunnya Al-Qur’an”. Peristiwa ini terjadi pada malam tanggal 17 Ramadhan, di Gua Hira, sebuah gua kecil di puncak Jabal Nur, sekitar 6 kilometer dari Kota Mekkah. Pada saat itu, Rasulullah SAW berusia sekitar 40 tahun dan sering mengasingkan diri untuk beribadah serta merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta.

Kehidupan masyarakat Quraisy kala itu masih diliputi kegelapan jahiliyah. Penyembahan berhala, penindasan terhadap kaum lemah, serta ketidakadilan sosial menjadi hal yang lumrah. Rasulullah, dengan hati yang suci, sering kali merasa gelisah melihat kondisi tersebut. Dalam keheningan Gua Hira, beliau beribadah dan mencari kebenaran sejati, hingga akhirnya datanglah malam penuh cahaya yang mengubah segalanya.

Turunnya Wahyu Pertama

BAZNAS Kota Sukabumi

Pada malam itu, Malaikat Jibril datang membawa perintah dari Allah SWT. Ia berkata kepada Rasulullah SAW:

“Iqra’!” — Bacalah!

Namun Rasulullah menjawab, “Saya tidak bisa membaca.” Jibril kemudian memeluk beliau erat hingga tiga kali dan membacakan lima ayat pertama dari Surah Al-‘Alaq:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ (1)
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ (2)
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ (3)
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ (4)
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ (5)

Artinya:

  1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
  2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,
  3. Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia,
  4. Yang mengajar (manusia) dengan pena,
  5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Ayat-ayat ini mengandung pesan mendalam bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Perintah “Iqra” menunjukkan pentingnya membaca, memahami, dan meneliti sebagai jalan menuju iman dan kemajuan. Sejak saat itu, Rasulullah SAW menerima misi kenabian, yakni menyampaikan risalah Allah kepada seluruh umat manusia.

Reaksi Rasulullah SAW dan Dukungan Khadijah

Setelah kejadian itu, Rasulullah SAW pulang ke rumah dalam keadaan gemetar dan ketakutan. Beliau berkata kepada istrinya, “Selimuti aku! Selimuti aku!” Khadijah RA, yang dikenal sebagai istri penuh kasih dan beriman, segera menenangkan beliau dan mendengarkan kisah yang baru terjadi. Dengan lembut ia berkata, “Tenanglah, wahai suamiku. Allah tidak akan menghinakanmu. Engkau selalu menolong orang lain, menyambung silaturahmi, dan menegakkan kebenaran.”

Untuk menenangkan hati Rasulullah, Khadijah kemudian membawa beliau menemui Waraqah bin Naufal, sepupunya yang dikenal sebagai pendeta Nasrani dan ahli kitab. Setelah mendengar kisah itu, Waraqah berkata, “Sesungguhnya yang datang kepadamu adalah Namus (Malaikat Jibril) yang pernah datang kepada Nabi Musa. Engkau adalah nabi umat ini.” Ucapan itu semakin meneguhkan hati Rasulullah bahwa wahyu yang diterimanya benar-benar datang dari Allah SWT.

Proses Turunnya Al-Qur’an Secara Bertahap

Al-Qur’an tidak turun sekaligus, tetapi berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, sesuai dengan perjalanan dakwah Rasulullah SAW. Sebagian ayat diturunkan di Mekkah (Makkiyah) dan sebagian lainnya di Madinah (Madaniyah).

Turunnya wahyu secara bertahap memiliki beberapa hikmah, di antaranya:

  1. Menguatkan hati Rasulullah SAW dalam menghadapi tantangan dan penolakan dari kaum kafir.
  2. Memudahkan umat Islam memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an secara bertahap.
  3. Menjawab berbagai persoalan nyata yang muncul di tengah masyarakat pada saat itu.
  4. Menunjukkan kebijaksanaan Allah dalam menuntun manusia sesuai dengan kondisi dan kesiapan mereka.

Dengan demikian, Al-Qur’an bukan hanya bacaan suci, melainkan juga panduan hidup yang hidup — relevan di setiap zaman dan keadaan.

Hikmah dan Makna Nuzulul Qur’an bagi Umat Islam

Peringatan Nuzulul Qur’an bukan hanya sekadar mengenang peristiwa sejarah, tetapi juga momentum untuk meneguhkan kembali kecintaan dan kedekatan kita terhadap Al-Qur’an. Dari peristiwa agung ini, ada beberapa hikmah besar yang dapat kita ambil:

  1. Menumbuhkan semangat belajar dan membaca.
    Wahyu pertama menegaskan bahwa ilmu adalah kunci kemuliaan. Umat Islam dituntut untuk terus membaca, berpikir kritis, dan menuntut ilmu sebagai ibadah.
  2. Meningkatkan kesadaran spiritual.
    Nuzulul Qur’an mengingatkan bahwa hidup tanpa bimbingan wahyu akan tersesat. Al-Qur’an adalah cahaya yang menuntun manusia dari kegelapan menuju terang iman.
  3. Mendorong pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an.
    Al-Qur’an tidak hanya untuk dibaca di bibir, tetapi harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari — dalam bekerja, bermuamalah, dan berakhlak.
  4. Menanamkan rasa syukur dan cinta kepada Allah.
    Turunnya Al-Qur’an merupakan karunia terbesar bagi umat manusia, karena melalui kitab inilah Allah membimbing kita kepada jalan kebenaran.

Penutup

Nuzulul Qur’an adalah momen monumental yang menandai awal turunnya petunjuk Allah kepada umat manusia. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa berpegang teguh pada Al-Qur’an, membacanya dengan hati, memahami maknanya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Isra’ ayat 9:

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”

Melalui semangat Nuzulul Qur’an, marilah kita hidupkan kembali budaya membaca dan mencintai Al-Qur’an. Jadikanlah ia sebagai sumber kekuatan, cahaya hati, dan pedoman utama dalam setiap langkah kehidupan. Sebab, hanya dengan Al-Qur’an-lah manusia akan menemukan kedamaian sejati dan kebahagiaan yang abadi.

Mari sempurnakan rasa syukur dan kepedulian kita dengan berbagi melalui zakat, infak, dan fidyah.
Salurkan amal terbaikmu melalui BAZNAS Kota Sukabumi untuk membantu mereka yang membutuhkan dan menebar keberkahan di tengah masyarakat.

Untuk referensi bacaan singkat lainnya mengenai nuzulul quran melalui BAZNAS Kota Sukabumi dengan tema  Nuzulul Qur’an, Peristiwa Turunnya Wahyu yang Mengubah Dunia

BAZNAS Kota Sukabumi
Share

Baca Juga

Artikel
MENGHADAPI KELUARGA TOXIC,TRAUMA,EMOTIONAL ABOUSE : BERKACA DARI KISAH PARA NABI
13 Aug 2025
Artikel
Keutamaan Rutin Bersedekah: Meraih Berkah dan Ampunan Ilahi
07 Nov 2025
Artikel
Apakah Menangis Bisa Membatalkan Puasa? : Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui
07 Nov 2025
Artikel
Ketentuan Jatah Daging Kurban
07 Nov 2025
Artikel
Mengenal Perilaku Syirik Yang Tersembunyi
06 Nov 2025
Artikel
Keutamaan Kurban Menyempurnakan Ibadah Idul Adha
05 Nov 2025
Artikel
Mana yang harus di dahulukan aqiqah atau kurban ?
05 Nov 2025
BAZNAS Gedung Islamik Center, Jl. Veteran II No.2, Gunungparang, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43111
(0266) 6245222

Kenali Kami

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami

Layanan

  • Rekening Zakat
  • Konfirmasi Donasi
  • Kalkulator
  • Channel Pembayaran
  • Jemput Zakat

Donasi

  • Program
  • Zakat
  • Infak
  • Fidyah

Ikuti Kami

  • Baznas Kota Sukabumi
  • Baznas Kota Sukabumi
  • Baznas Kota Sukabumi
  • Baznas Kota Sukabumi
© 2025 - Baznas Kota Sukabumi