ZAKAT FITRAH

UNIT PENGUMPUL ZAKAT

PROFIL

UNIT PENGUMPUL ZAKAT (UPZ)

BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT

Unit Pengumpul Zakat yang selanjutnya disingkat UPZ adalah satuan organisasi yang dibentuk BAZNAS Provinsi Provinsi Jawa Barat  untuk membantu mengumpulkan zakat (Sesuai dengan Undang-Undang Zakat No. 23 Tahun 2011 Pasal 16 Ayat 1)

Regulasi

  • 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
  • 2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengeloaan Zakat
  • 3. Inpres Nomor 03 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Kementrian/Lembaga, Sekretariat Jenderal Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah Melalui Badan Amil Zakat Nasional
  • 4. Peraturan BAZNAS No. 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Unit Pengumpul Zakat
  • 5. Keputusan Ketua BAZNAS No. 25 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Unit Pengumpul Zakat Badan Amil Zakat Nasional
  • Kedudukan UPZ pada Institusi sesuai PERBAZNAS No. 2 Tahun 2016 Pasal 4 Ayat 1 BAZNAS Provinsi Jawa Barat membentuk UPZ pada institusi :
  • 1. Kantor Instansi Vertikal
  • 2. Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah /Lembaga Daerah Provinsi
  • 3. Badan Usaha Milik Daerah Provinsi
  • 4. Perusahaan Swasta Skala Provinsi
  • 5. Perguruan Tinggi, Pendidikan Menengah, atau nama lainnya
  • 6. Masjid Raya
  • 7. Yayasan, Perkumpulan, Atau Koperasi
  • Mekanisme Pembentukan UPZ BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
  • 1. Audiensi Pimpinan Lembaga
  • BAZNAS Provinsi Jawa Barat Melakukan audiensi kepada pihak manajemen untuk membentuk UPZ
  • 2. Pengajuan SK UPZ
  • Instansi Mengirimkan surat pengajuan SK disertai daftar nama pengurus UPZ:
  • 1. Penasehat
  • 2. Ketua
  • 3. Sekretaris
  • 4. Bendahara
  • 3. Sosialisasi Pegawai/Unit Kerja
  • BAZNAS Provinsi Jawa Barat dan UPZ melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai perihal telah terbentuknya UPZ dan berlakunya zakat payroll di lingkungan bersangkutan
  • 4. Pelaksanaan
  • Setelah SK diresmikan, UPZ wajib menyusun RKAT yang terdiri dari rencana pengumpulan dan penyaluran selama 1 (satu) tahun
  • 5. Monitoring & Evaluasi
  • BAZNAS Provinsi Jawa Barat akan terus melakukan monitoring dan evaluasi guna memaksimalkan kinerja UPZ
  • Mekanisme Zakat Melalui UPZ
  • Skema II
  •  
  • Organisasi UPZ-BAZNAS Provinsi Jawa Barat
  •  
  • Mekanisme Payroll
  • 1. Pegawai Muslim
  • 2. Zakat payroll dari gaji dan tukin pegawai tiap bulan oleh bendahara gaji
  • 3. Bendahara gaji mengirim dana ZIS yang terkumpul ke Rekening BAZNAS Provinsi Jawa Barat atau Rekening UPZ serta data pegawai yang dipotong zakat
  • 4. BAZNAS Provinsi Jawa Barat mengirimkan BSZ, NPWZ dan Laporan Donasi ZIS
  •  
  • Manfaat Menunaikan Zakat dan Menjadi UPZ
  • 1. Menumbuhkan keikhlasan ibadah maaliyah
  • 2. Menjaga hak muzaki (BSZ, NPWZ, laporan Donasi)
  • 3. Terdaftar sebagai muzaki nasional
  • 4. Gaji yang diperoleh sudah bersih dari kewajiban zakat
  • 5. Menjaga izzah dan kehormatan mustahik
  • 6. Dikelola oleh Lembga yang transparan untuk program pendistribusian dan pendayagunaan mustahik
  • 7. mendapatkan laporan program
  • 8. Dapat melakukan sinergi program
  • 9. Proses pembuatan UPZ lebih mudah
  • 10. Legalitas UPZ sesuai regulasi yang berlaku
  • 11. Program magang/ praktek kerja lapangan mahasiswa untuk UPZ PTN/PTS
  • 12. Program pendampingan UPZ untuk UPZ non PTN/PTS
  • 13. Program kerjasama penelitian skripsi, tesis dan disertasi