Apa itu amal jariyah? Simak pengertian, keutamaan, dan contoh amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meski pelakunya telah meninggal dunia.
Amal jariyah berasal dari kata ‘amal yang berarti perbuatan dan jariyah yang berarti mengalir. Jadi, amal jariyah adalah amalan baik yang pahalanya tetap mengalir meski orang yang melakukannya sudah meninggal dunia. Inilah yang membuat amal jariyah istimewa dibanding amal lain yang hanya berpahala saat masih dikerjakan di dunia.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa ada amalan tertentu yang akan terus menjadi sumber pahala meskipun seseorang telah wafat, selama manfaatnya masih dirasakan oleh orang lain.
Tidak semua ibadah bisa disebut amal jariyah. Misalnya, sholat, puasa, atau zakat adalah ibadah yang berpahala besar, tetapi pahalanya berhenti ketika pelakunya meninggal.
Sebaliknya, amal jariyah adalah amalan yang manfaatnya bertahan lama, sehingga pahala pun terus mengalir. Contoh nyata adalah membangun masjid, sekolah, atau sumur. Selama bangunan itu digunakan, pahalanya tetap mengalir kepada orang yang berkontribusi membangunnya.
Mengapa amal jariyah begitu penting? Karena ia ibarat tabungan akhirat yang tidak pernah habis. Berikut beberapa keutamaan amal jariyah:
Pahala Terus Mengalir Tanpa Putus
Meskipun seseorang telah meninggal, amal jariyah membuatnya tetap mendapatkan pahala.
Manfaat Dunia dan Akhirat Sekaligus
Amal jariyah bermanfaat untuk kehidupan orang lain di dunia, sekaligus menjadi bekal pahala untuk akhirat.
Menjadi Investasi Terbaik
Banyak orang fokus pada investasi duniawi. Padahal amal jariyah adalah investasi yang nilainya tidak pernah turun dan selalu menguntungkan di sisi Allah.
Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 261:
“Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.”
Ayat ini menunjukkan betapa besar pahala amal yang manfaatnya terus berkembang.
Sedekah jariyah adalah sedekah yang manfaatnya berlangsung lama. Contoh:
Membangun masjid.
Menyediakan Al-Qur’an untuk masjid atau sekolah.
Membangun sumur atau sarana air bersih.
Membantu pembangunan pesantren.
Selama sedekah itu digunakan, pahala terus mengalir kepada pemberinya.
Ilmu yang diajarkan dan diamalkan orang lain termasuk amal jariyah. Misalnya:
Mengajar ilmu agama atau keterampilan hidup.
Menulis buku bermanfaat.
Membuat konten edukasi digital.
Memberi pelatihan yang membantu kehidupan orang lain.
Mendidik anak dengan iman dan akhlak yang baik adalah amal jariyah besar. Doa anak saleh, amal ibadah, dan kebaikan yang ia lakukan akan terus mengalir pahalanya untuk orang tua.
Fasilitas yang bermanfaat luas juga termasuk amal jariyah, seperti:
Sekolah atau perpustakaan.
Klinik atau rumah sakit gratis.
Jalan, jembatan, atau sarana transportasi umum.
Wakaf merupakan salah satu bentuk sedekah jariyah paling utama. Misalnya mewakafkan tanah untuk pembangunan masjid, sekolah, atau rumah sakit. Selama tanah itu dimanfaatkan, pahala akan terus mengalir.
Amal jariyah tidak selalu harus besar. Kita bisa memulainya dari hal-hal kecil:
Menyumbang satu mushaf Al-Qur’an.
Membantu pembangunan musala sederhana.
Berinfak rutin untuk pendidikan anak yatim.
Berpartisipasi dalam program wakaf atau pembangunan fasilitas umum.
Yang terpenting adalah niat yang ikhlas, meskipun kontribusinya kecil, karena Allah menilai dari keikhlasan dan manfaat amal itu bagi orang lain.
Dengan memahami amal jariyah, kita terdorong untuk melakukan kebaikan yang manfaatnya tidak berhenti di dunia, melainkan menjadi tabungan pahala abadi di akhirat. Inilah yang disebut investasi akhirat yang tidak pernah rugi.
Sebagai tambahan, pembahasan mengenai amal jariyah juga pernah diulas oleh Baznas Kota Sukabumi melalui artikel Edukasi Amal Jariyah. Artikel tersebut semakin menegaskan betapa pentingnya amal jariyah sebagai bekal pahala yang terus mengalir meski seseorang telah tiada.
Salah satu cara mudah untuk meraih amal jariyah adalah dengan menyalurkan zakat, infak, dan fidyah melalui lembaga terpercaya. Baznas Kota Sukabumi siap membantu menyalurkan amanah umat agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Dengan berzakat, berinfak, dan membayar fidyah di Baznas Kota Sukabumi, Anda bukan hanya menunaikan kewajiban, tetapi juga menanam amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.
✨ Mari jadikan harta kita sebagai jalan kebaikan yang tidak pernah putus.
👉 Segera tunaikan zakat, infak, dan fidyah Anda melalui Baznas Kota Sukabumi.