Pelajari doa agar terhindar dari musibah dan keburukan sesuai ajaran Islam. Temukan 4 doa perlindungan yang diajarkan Rasulullah untuk menjaga diri dari bahaya, penyakit, dan kejahatan.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari ujian, cobaan, bahkan musibah yang datang tiba-tiba. Oleh sebab itu, Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Salah satu doa yang sering diamalkan adalah doa agar terhindar dari musibah dan keburukan.
Doa bukan hanya sebuah permohonan, tetapi juga bentuk pengakuan kelemahan manusia dan penyerahan diri kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Gafir: 60:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina.”
Ayat ini menegaskan betapa pentingnya doa sebagai senjata seorang mukmin.
Secara bahasa, doa berasal dari bahasa Arab الدُّعَاء (ad-du‘ā’) yang berarti menyeru, memohon, atau meminta. Sedangkan menurut istilah, doa adalah ibadah berupa permohonan seorang hamba kepada Allah dengan penuh kerendahan hati.
Doa menunjukkan betapa manusia sangat bergantung kepada Allah SWT. Rasulullah SAW juga bersabda bahwa “Doa adalah inti ibadah” (HR. Tirmidzi).
“Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa la fis sama’i wa huwas sami’ul ‘alim.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya segala sesuatu di bumi dan di langit tidak akan membahayakan. Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR. Abu Dawud & Tirmidzi)
Dibaca 3 kali pagi dan sore agar terlindungi dari segala bahaya.
“Allahumma inni a’udzu bika minal barashi, wal jununi, wal judzami, wa min sayyi’il asqam.”
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk lainnya.” (HR. Abu Dawud)
Doa ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan menjauhkan diri dari penyakit menular.
“Allahumma inni a’udzu bika min zawali ni’matika, wa tahawwuli ‘afiyatika, wa fuja’ati niqmatika, wa jami’i sakhatika.”
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya kesehatan, datangnya azab-Mu secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.” (HR. Muslim)
Doa ini mengingatkan kita agar senantiasa menjaga nikmat yang ada.
Allah mengajarkan dua surat pendek sebagai benteng perlindungan:
Surat Al-Falaq (QS. 113: 1–5) → perlindungan dari sihir, iri dengki, dan bahaya makhluk.
Surat An-Nas (QS. 114: 1–6) → perlindungan dari bisikan setan, jin, dan manusia.
Membacanya setiap pagi, petang, dan sebelum tidur sangat dianjurkan.
Membaca doa agar terhindar dari musibah memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
Menumbuhkan ketenangan hati – orang yang berdoa merasa lebih aman dan damai.
Mendapat perlindungan Allah – doa adalah tameng dari keburukan yang tampak maupun yang tidak terlihat.
Menguatkan iman – doa mempererat hubungan hamba dengan Tuhannya.
Menolak bala sebelum terjadi – dalam hadis disebutkan bahwa doa mampu mengubah takdir buruk dengan izin Allah.
Agar doa lebih mudah dikabulkan, ada waktu-waktu yang sangat dianjurkan:
Pagi dan sore (dzikir pagi-petang).
Setelah salat fardhu.
Sepertiga malam terakhir (saat tahajud).
Sebelum tidur.
Ketika bepergian atau memulai pekerjaan penting.
Selain memperhatikan waktu, doa juga perlu dilakukan dengan adab yang baik:
Mengawali dengan pujian kepada Allah dan shalawat.
Membaca dengan hati yang khusyuk dan penuh keyakinan.
Menghadap kiblat dan mengangkat tangan.
Tidak tergesa-gesa meminta jawaban doa.
Menghindari makanan dan rezeki haram.
Dengan adab yang benar, doa akan lebih mudah diijabah.
Islam mengajarkan bahwa doa harus diiringi dengan usaha nyata. Berdoa agar sehat, misalnya, harus dibarengi dengan menjaga pola makan, berolahraga, dan menjaga kebersihan. Begitu juga doa agar terhindar dari musibah perlu disertai dengan sikap hati-hati, menolong sesama, serta menjauhi perbuatan maksiat.
Doa adalah ikhtiar batin, sementara usaha adalah ikhtiar lahir. Jika keduanya dilakukan, maka perlindungan Allah semakin sempurna.
Salah satu contoh nyata kekuatan doa adalah doa Nabi Yunus AS saat berada dalam perut ikan:
“Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh-zhalimin.”
Doa tersebut menjadi penyelamat beliau dari musibah besar. Hingga kini, doa itu tetap diajarkan sebagai bacaan memohon pertolongan ketika menghadapi kesulitan.
Doa agar terhindar dari musibah dan keburukan adalah salah satu bentuk ikhtiar batin yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan doa, seorang hamba menyadari kelemahan dirinya sekaligus memperkuat tawakal kepada Allah SWT. Doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW menjadi benteng perlindungan dari bahaya, penyakit, hingga gangguan makhluk.
Namun, doa saja tidak cukup tanpa dibarengi dengan ikhtiar lahir berupa usaha menjaga kesehatan, berhati-hati dalam setiap langkah, serta memperbanyak amal kebaikan. Salah satu amal yang sangat dianjurkan adalah bersedekah, karena sedekah mampu menolak bala, membuka pintu rezeki, dan menjadi tabungan amal jariyah.
Kini, bersedekah bisa dilakukan lebih mudah melalui lembaga resmi seperti BAZNAS Kota Sukabumi. Yuk, tunaikan kebaikan dengan berkunjung ke website resmi: https://baznaskotasukabumi.com/
Semoga dengan membiasakan doa perlindungan dan memperbanyak sedekah, kita semua mendapatkan keberkahan, kesehatan, keselamatan, serta pahala yang terus mengalir hingga akhirat.
Untuk bacaan referensi singkat lainnya mengenai doa agar terhindar dari musibah dan keburukan, kunjungi artikel BAZNAS Kota Sukabumi yang mengulas tema Doa Agar Terhindar dari Musibah dan Keburukan.