Pelajari Doa Minum Susu 1 Muharram, makna, sejarah, dan manfaatnya. Amalan indah untuk meraih keberkahan di awal tahun baru Hijriyah.
Tradisi minum susu putih di awal Muharram berasal dari Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki, seorang ulama besar yang merupakan keturunan Rasulullah SAW. Beliau memperkenalkan tradisi ini sebagai simbol kesucian dan doa menyambut tahun baru Islam.
Menurut riwayat, Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki sering membagikan susu putih kepada para santrinya pada malam 1 Muharram. Hal ini bertujuan agar mereka memulai tahun baru dengan hati yang bersih, penuh keberkahan, dan niat yang baik.
Susu putih dalam Islam sering dianggap sebagai simbol kesucian, kebersihan, dan nutrisi yang menyehatkan. Dengan meminumnya pada malam 1 Muharram, umat Islam diharapkan:
Memulai tahun baru dengan hati yang suci.
Menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Memohon keberkahan dari Allah SWT.
Tradisi ini juga mengingatkan kita untuk meninggalkan dosa-dosa di tahun sebelumnya, dan membuka lembaran baru dengan penuh doa serta amal kebaikan.
Sebelum meminum susu putih, disunnahkan membaca doa berikut:
Lafaz Doa:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَزِدْنَا مِنْهُ
Artinya:
“Ya Allah, berkahilah kami di dalam air susu ini dan tambahlah keberkahan kami darinya.”
Doa ini sangat sederhana, namun penuh makna. Dengan membacanya, kita memohon agar setiap rezeki yang Allah berikan, termasuk susu yang kita minum, menjadi berkah dan memberi manfaat.
Untuk melaksanakan amalan Doa Minum Susu 1 Muharram, berikut langkah-langkahnya:
Waktu pelaksanaan: Setelah Maghrib hingga menjelang Subuh pada malam 1 Muharram.
Niat: Berniat dalam hati untuk memulai tahun baru dengan penuh keberkahan.
Membaca doa sebelum meminum susu putih.
Dilakukan bersama keluarga atau jamaah, agar keberkahannya dapat dirasakan bersama.
Berbagi susu putih kepada orang lain sebagaimana dicontohkan Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki.
Mengapa susu putih dipilih dalam tradisi ini? Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan tentang susu dalam QS. An-Nahl: 66, bahwa susu adalah minuman yang murni, menyehatkan, dan menyegarkan.
Warna putih juga melambangkan kesucian dan fitrah manusia. Oleh sebab itu, susu putih dianggap simbol awal yang bersih untuk memasuki tahun baru Islam.
Selain Doa Minum Susu 1 Muharram, umat Islam di berbagai daerah memiliki tradisi menyambut tahun baru Hijriyah, seperti:
Membaca doa akhir dan awal tahun.
Mengadakan doa bersama di masjid.
Menghidupkan malam Muharram dengan zikir dan salat sunnah.
Minum susu menjadi tradisi yang lebih sederhana namun penuh simbolik.
Muharram dikenal sebagai Syahrullah (bulannya Allah). Bulan ini memiliki keutamaan besar:
Dianjurkan memperbanyak ibadah, doa, dan sedekah.
Disunnahkan berpuasa, khususnya pada tanggal 9 dan 10 Muharram (puasa Tasu’a dan Asyura).
Setiap amal kebaikan di bulan ini dilipatgandakan pahalanya.
Maka, mengamalkan Doa Minum Susu 1 Muharram menjadi salah satu cara menyambut bulan suci dengan amal saleh.
Tradisi ini berawal dari kebiasaan Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki yang tidak hanya meminum susu, tetapi juga membagikannya kepada para santri. Beliau ingin menanamkan nilai kebersamaan, kebersihan hati, dan keberkahan ilmu.
Santri yang menerima susu tersebut diharapkan bukan hanya sehat secara jasmani, tetapi juga siap memulai tahun baru dengan semangat menuntut ilmu dan beramal saleh.
Tradisi Doa Minum Susu 1 Muharram juga bisa dijadikan sarana pendidikan keluarga. Orang tua dapat:
Mengenalkan doa kepada anak sejak dini.
Menjadikan momen minum susu sebagai acara keluarga yang hangat.
Mengajarkan makna bersyukur dan berbagi melalui amalan sederhana.
Dengan cara ini, anak-anak terbiasa dengan tradisi Islami yang penuh makna sejak kecil.
Selain minum susu putih, malam 1 Muharram juga bisa dijadikan waktu untuk muhasabah diri. Kita dapat:
Mengevaluasi amal perbuatan di tahun lalu.
Memohon ampun atas dosa-dosa.
Menyusun niat dan doa baik untuk tahun baru.
Doa minum susu menjadi simbol membuka lembaran baru, bersih, dan penuh harapan.
Selain makna spiritual, tradisi ini juga membawa manfaat kesehatan:
Menguatkan tulang karena kaya kalsium.
Menjadi sumber protein dan energi.
Membantu tidur lebih nyenyak jika diminum sebelum istirahat.
Baik untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga daya tahan tubuh.
Dengan demikian, minum susu pada malam 1 Muharram bukan hanya ibadah, tetapi juga investasi kesehatan.
Tradisi ini mengajarkan kita untuk:
Memulai tahun baru dengan niat baik.
Membiasakan berbagi kebaikan.
Menjadikan amalan sederhana sebagai ibadah bernilai pahala.
Tradisi Doa Minum Susu 1 Muharram bukan hanya sekadar kebiasaan, melainkan sebuah simbol untuk memulai tahun baru Hijriyah dengan hati yang bersih, penuh doa, dan semangat beramal saleh. Susu putih melambangkan kesucian dan fitrah, sementara doa yang dibacakan menjadi pengingat bahwa setiap nikmat dari Allah SWT harus disyukuri dan dimohon keberkahannya.
Dengan menghidupkan tradisi ini bersama keluarga, santri, maupun masyarakat, kita tidak hanya menjaga warisan para ulama, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, rasa syukur, serta semangat untuk memperbanyak kebaikan di bulan Muharram yang mulia.
Sebagai wujud nyata pengamalan nilai-nilai keberkahan di awal tahun Hijriyah, mari kita perbanyak amal saleh, salah satunya dengan bersedekah. Kini, sedekah bisa dilakukan dengan mudah melalui lembaga resmi seperti BAZNAS Kota Sukabumi. Yuk, salurkan sedekahmu melalui website resmi: https://baznaskotasukabumi.com/.
Semoga dengan mengamalkan tradisi Doa Minum Susu 1 Muharram dan menunaikan sedekah, kita mendapatkan keberkahan, kelapangan rezeki, serta pahala yang terus mengalir hingga akhirat.
Untuk bacaan referensi singkat lainnya mengenai tradisi doa minum susu di awal Muharram, kunjungi artikel BAZNAS Kota Sukabumi yang mengulas tema Doa Minum Susu 1 Muharram: Tradisi dan Maknanya melalui tautan berikut: Doa Minum Susu 1 Muharram: Tradisi dan Maknanya.