BAZNAS
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Program
    • Laporan
    • Kontak Kami
    • Pengaduan
  • PPID
  • Layanan
    • Rekening Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Konfirmasi Donasi
    • Channel Pembayaran
    • Jemput Zakat
  • Kabar
    • Semua
    • Artikel
    • Cerita Aksi
    • Press Release
  • Donasi
    • Bantuan Sosial
    • Tunaikan Sedekah Terbaikmu Hari Ini
  • ZAKAT
  • INFAK
  • ZAKAT Fitrah
  • FIDYAH
ZAKAT FITRAH
BAZNAS
  • Infak
  • Zakat
  • Fidyah
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Program
    • Laporan
    • Kontak Kami
    • Pengaduan
  • PPID
  • Layanan
    • Rekening Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Konfirmasi Donasi
    • Channel Pembayaran
    • Jemput Zakat
  • Kabar
    • Semua
    • Artikel
    • Cerita Aksi
    • Press Release
  • Donasi
    • Bantuan Sosial
    • Tunaikan Sedekah Terbaikmu Hari Ini

Fakta Raya Balita Usia 4 Tahun Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing

26 Aug 2025
Cerita Aksi
Fakta Raya Balita Usia 4 Tahun Meninggal dengan Tubuh Dipenuhi Cacing

Raya, seorang balita berusia 4 tahun meninggal karena tubuhnya dipenuhi ribuan cacing. Kisah tragis ini terjadi di Kampung Pasir Ceuri, yang terletak di Desa Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Karena keadaan buruk yang dialami Raya, peristiwa tragis ini menarik perhatian publik.

Fakta-fakta tentang kasus Raya:

Dibawa ke RSUD dengan kondisi Tidak Sadarkan Diri

Informasi yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin di Sukabumi, Raya dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Syamsudin pada 13 Juli 2025 pukul 20.00 WIB dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Irfan, Humas RSUD Syamsudin menjelaskan saat Raya tiba di rumah sakit dengan kondisi sudah tidak sadar, dan dikonfirmasi Raya tidak sadar sudah satu hari yang lalu, ini berarti pada 12 Juli 2025 dan kondisinya sudah sangat sulit.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya syok atau Kekurangan cairan yang parah. Hasil pemeriksaan menyeluruh menunjukkan bahwa tekanan darah Raya mengalami penurunan drastis. Selama observasi, pihak rumah sakit juga menemukan bahwa orang tua Raya sedang diobati untuk TBC. Awalnya, dokter mengira bahwa penurunan kesadaran Raya disebabkan oleh TBC.

Dikeluarkan 1 kilogram Cacing Gelang

Dokter menemukan cacing keluar dari hidung Raya selama masa observasi. Lebih dari satu kilogram cacing hidup berhasil diangkat dari tubuhnya sebelum ia meninggal. Dokter menarik cacing gelang masih hidup yang panjangnya mencapai 15 sentimeter dari hidungnya. Cacing juga tampak keluar dari mulut, kemaluan, dan anus.

Irfan mengatakan ketika muncul ada cacing, mereka berpikir bahwa tidak sadarnya karena infeksi cacing tersebut, biasanya sudah menjalar ke otak jika sudah parah. Irfan juga menjelaskan bahwa infeksi dapat terjadi jika telur cacing tertelan, melalui makanan, minuman, atau tangan yang kotor. Telur tersebut akan menetas dalam usus, kemudian berkembang menjadi larva, yang dapat menyebar melalui aliran darah ke berbagai organ, termasuk otak.

Raya selanjutnya dipindahkan ke PICU untuk perawatan intensif setelah didiagnosis menderita askariasis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing gelang.

Meninggal Setelah 9 Hari Menjalani Perawatan

Setelah menjalani perawatan intensif selama sembilan hari di RSUD Syamsudin, Raya meninggal dunia pada Selasa (22 Juli 2025). Irfan menyatakan bahwa kemungkinan penyebabnya adalah kombinasi antara infeksi cacing dan tuberkulosis.

Sayangnya, kondisi yang sangat kritis sejak awal membuat obat cacing tidak lagi berfungsi dengan baik. Raya dibawa ke rumah sakit karena kondisinya semakin memburuk. Penilaian ia pribadi, dibawa ke rumah sakit sudah sangat terlambat. Obat yang diberikan tidak efektif seperti itu. Pada akhirnya, Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025 pukul 14.24 WIB.

Sudah Terpantau Sejak Lama

Cisri Maryati, Bidan desa setempat mengatakan bahwa sejak kecil kondisi kesehatan Raya telah menjadi perhatian. Berat badannya selalu masuk dalam kategori Bawah garis merah (BGM). Karena Raya sering mengunjungi posyandu, berat badannya selalu dipantau. Cisri menyatakan bahwa BGM sudah ada sejak Raya masih kecil. Sudah beberapa kali mencoba merujuknya ke puskesmas untuk mendapatkan konsultasi gizi, tetapi ibunya mengatakan bahwa ayah tirinya tidak mengizinkannya.

Meskipun demikian, pemerintah desa memberikan bantuan khusus berupa makanan bergizi. Raya juga menunjukkan kenaikan berat badan ketika mengikuti program PMT lokal selama 2 bulan. Selain itu, Cisri mengatakan bahwa Raya masih mengambil obat cacing secara teratur. Obat cacing diberikan kepada seluruh anak setiap enam bulan sekali dan Raya terakhir mendapatkannya di bulan Februari.

Referensi: https://www.cnnindonesia.com

BAZNAS Memberikan Bantuan

Baznas turut berdukacita atas kasus yang menimpa Raya

Sebelumnya pada tanggal 15 Juli 2025. BAZNAS Kota Sukabumi menyalurkan bantuan biaya pengobatan pasien untuk Raya di RSUD Syamsudin (RS Bunut), serta memberikan bantuan bekal penunggu pasien kepada keluarga Raya selama proses pengobatan. Bantuan ini adalah wujud kepedulian BAZNAS terhadap masalah tersebut untuk meringankan beban biaya perawatan Raya di rumah sakit. Dibuktikan dengan foto penerima manfaat dan kuitansi bantuan:

Bantuan Raya SukabumiBukti Penerimaan Bantuan Raya

Siapa Aja sih yang Dibantu oleh BAZNAS?

Asnaf Zakat Baznas

Zakat, sebagai alat untuk memenuhi salah satu rukun Islam, memiliki aturan dari segi ilmu fiqih yang mengikat. Salah satu aturan ini adalah siapa yang berhak menerimanya.

Sebagaimana dalam QS. At-Taubah ayat 60, Allah SWT telah menetapkan bahwa zakat diberikan kepada delapan golongan yaitu sebagai berikut:

  1. Fakir, mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.
  2. Miskin, mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan.
  3. Amil, mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
  4. Mualaf, mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah.
  5. Riqab, budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya.
  6. Gharimin, mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.
  7. Fisabilillah, mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya.
  8. Ibnu Sabil, mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.

Tidak perlu menunggu kaya untuk berbagi. Mulailah dengan hal-hal kecil yang bisa kita lakukan dengan tulus dan yakin bahwa itu akan mendatangkan keberkahan. Zakat, sedekah, dan infak harus menjadi bagian dari gaya hidup kita agar hidup lebih bermakna, hati kita lebih tenang, dan rezeki selalu mengalir dengan lancar. Mari tunaikan zakat melalui rekening berikut:

Baznas Kota Sukabumi

Atau bisa diakses melalui website klik disini

 

Share

Baca Juga

Artikel
MENGHADAPI KELUARGA TOXIC,TRAUMA,EMOTIONAL ABOUSE : BERKACA DARI KISAH PARA NABI
13 Aug 2025
Cerita Aksi
BAZNAS Kota Sukabumi Bantu Perbaikan Rumah Layak Huni di Sindangpalay, Cibeureum
27 Aug 2025
Artikel
Zakat Perdagangan: Panduan bagi Pebisnis Muslim
26 Aug 2025
Uncategorized
BAZNAS KOTA SUKABUMI SALURKAN BANTUAN KESEHATAN
25 Aug 2025
Artikel
Rabiul Awal: Bulan Penuh Sejarah dan Peristiwa Penting Umat Islam
25 Aug 2025
Artikel
Keistimewaan Bulan Rabiul Awal
25 Aug 2025
Artikel
Keutamaan dan Cara Sedekah Subuh di Bulan Rabiul Awal agar Hidup Penuh Berkah
25 Aug 2025
BAZNAS Gedung Islamik Center, Jl. Veteran II No.2, Gunungparang, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43111
(0266) 6245222

Kenali Kami

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami

Layanan

  • Rekening Zakat
  • Konfirmasi Donasi
  • Kalkulator
  • Channel Pembayaran
  • Jemput Zakat

Donasi

  • Program
  • Zakat
  • Infak
  • Fidyah

Ikuti Kami

  • Baznas Kota Sukabumi
  • Baznas Kota Sukabumi
  • Baznas Kota Sukabumi
  • Baznas Kota Sukabumi
© 2025 - Baznas Kota Sukabumi