Puasa Arafah dilaksanakan 9 Dzulhijjah. Simak niat, tata cara, dan keutamaan Puasa Arafah yang dapat menghapus dosa dua tahun.
Puasa menjadi salah satu ibadah utama dalam Islam yang penuh dengan keutamaan. Selain puasa wajib di bulan Ramadhan, terdapat juga puasa sunnah yang sangat dianjurkan, salah satunya adalah Puasa Arafah. Ibadah ini memiliki keutamaan besar dan sangat sayang jika dilewatkan oleh umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Lalu, kapan Puasa Arafah dilaksanakan, bagaimana tata cara melaksanakannya, dan apa saja keutamaannya?
Puasa Arafah dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Pada saat itu, jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Bagi umat muslim yang tidak berhaji, puasa ini sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah pengampunan dosa, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW.
Secara umum, tata caranya tidak berbeda jauh dengan puasa sunnah lainnya. Berikut langkah-langkah pelaksanaannya:
Niat dilakukan pada malam hari hingga sebelum fajar. Lafadz niatnya adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Disunnahkan untuk melaksanakan sahur meskipun hanya dengan air putih. Sahur memberikan energi untuk berpuasa dan menjadi pembeda antara puasa umat Islam dan umat lainnya.
Seperti puasa pada umumnya, seorang muslim wajib menahan diri dari makan, minum, berhubungan suami istri, serta segala hal yang membatalkan puasa hingga waktu maghrib tiba.
Setelah matahari terbenam, disunnahkan untuk segera berbuka puasa. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tidak menunda berbuka.
Keutamaannya sangat besar bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji. Beberapa keutamaannya antara lain:
Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim).
Hadits ini menunjukkan betapa besarnya pahala puasa sunnah arafah karena mampu menjadi sebab diampuninya dosa.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan lebih banyak hamba dari neraka selain Hari Arafah.” (HR. Muslim).
Keutamaan ini menjadikan puasa hari Arafah sebagai kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain pahala besar, ini juga mengajarkan banyak hikmah. Di antaranya:
Melatih kesabaran, karena umat Islam menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu.
Meningkatkan rasa syukur, karena pada hari itu Allah banyak mengampuni hamba-hamba-Nya.
Menyatukan umat, sebab pada waktu yang sama jutaan jamaah haji sedang berwukuf di Arafah, sementara muslim lainnya memperbanyak amal di tempat masing-masing.
Puasa ini juga menjadi momentum untuk memperbaiki diri, memperbanyak doa, dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT.
Selain melaksanakan puasa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah lain, seperti:
Membaca doa dan dzikir, khususnya takbir, tahmid, dan tahlil.
Membaca Al-Qur’an.
Bersedekah kepada yang membutuhkan.
Menyempurnakan ibadah dengan menunaikan zakat, infak, dan sedekah.
Dengan demikian, ibadah puasa hari Arafah tidak hanya mendatangkan pahala pribadi, tetapi juga membuka pintu keberkahan untuk orang lain melalui amal sosial.
Momen Puasa Arafah adalah kesempatan besar untuk memperbanyak amal kebaikan. Selain berpuasa, jangan lupa untuk menyempurnakan ibadah dengan zakat, infak, dan fidyah.
BAZNAS Kota Sukabumi hadir untuk memudahkan masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat dan menyalurkannya kepada mereka yang membutuhkan. Kini, zakat dapat ditunaikan secara praktis melalui layanan zakat online di https://baznaskotasukabumi.com/zakat/.
Dengan berbagi melalui zakat, kita dapat membantu saudara-saudara yang membutuhkan sekaligus meraih keberkahan dan pahala berlipat.
Puasa Arafah dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah dan merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak berhaji. Tata caranya sama dengan puasa sunnah lainnya, mulai dari niat, sahur, menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, hingga berbuka.
Keutamaannya pun sangat besar, di antaranya menghapus dosa selama dua tahun dan membebaskan hamba Allah dari api neraka.
Bagi umat Islam, melaksanakan Puasa Arafah adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tata cara, niat, dan keutamaannya telah banyak dijelaskan oleh para ulama dan sumber-sumber terpercaya. Anda juga bisa membaca referensi tambahan mengenai Puasa Arafah melalui artikel ini https://kotasukabumi.baznas.go.id/news-show/baznaskotasukabumi_kapan-puasa-arafah-dilaksanakan/27001?back=https://kotasukabumi.baznas.go.id/news-all
Mari sempurnakan ibadah Puasa Arafah dengan memperbanyak doa, dzikir, serta berbagi kebaikan melalui zakat, infak, dan fidyah bersama BAZNAS Kota Sukabumi