Surat Al-Fatihah adalah surat pembuka dalam Al-Quran dengan banyak keutamaan, mulai dari doa terbaik, penyembuh, hingga pelindung. Pelajari makna dan keistimewaannya di sini.
Surat Al Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Quran yang memiliki kedudukan sangat istimewa. Surat ini disebut sebagai Ummul Kitab (induk Al-Quran) karena menjadi pembuka dan inti dari seluruh isi Al-Quran. Setiap Muslim diwajibkan membaca Surat Al Fatihah dalam shalat, sehingga surat ini menjadi doa yang paling sering dibaca oleh umat Islam.
Surat Al-Fatihah memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa tidak ada surat lain yang sebanding dengan Al-Fatihah. Keutamaannya meliputi:
Wajib dibaca dalam shalat – Setiap rakaat shalat fardhu maupun sunnah harus diawali dengan bacaan surat ini.
Doa yang paling sempurna – Surat Al-Fatihah berisi pujian kepada Allah, pengakuan sebagai hamba, hingga doa memohon petunjuk.
Penyembuh penyakit – Banyak ulama menjelaskan bahwa Al-Fatihah dapat menjadi ruqyah atau doa penyembuhan, baik penyakit fisik maupun batin.
Di antara banyak keutamaan Surat Al-Fatihah adalah sebagai surat yang paling utama dalam Al-Quran, sebagai doa petunjuk, dan sebagai penyembuh. Untuk detail ketiga keutamaan lengkap menurut BAZNAS Kota Sukabumi, kamu bisa baca Inilah Tiga Keutamaan Surat Al-Fatihah.
Jika diperhatikan dengan saksama, Surat Al-Fatihah mengandung makna mendalam dalam setiap ayatnya:
Basmalah mengajarkan umat Islam untuk memulai segala aktivitas dengan menyebut nama Allah.
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin menegaskan pentingnya bersyukur kepada Allah sebagai pemelihara seluruh alam.
Maliki yaumiddin mengingatkan kita akan adanya hari pembalasan.
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in menegaskan hanya kepada Allah kita menyembah dan meminta pertolongan.
Ihdinash shiratal mustaqim adalah doa agar ditunjukkan jalan yang lurus.
Makna ayat-ayat ini menjadikan surat Al-Fatihah sebagai doa yang mencakup seluruh kebutuhan hidup manusia.
Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Quran. Artinya surat Al-Fatihah seperti pintu gerbang untuk Al-Quran. Setiap kali memulai shalat, surat Al-Fatihah adalah bagian wajib yang harus dibaca. Ini menandakan bahwa Surat Al-Fatihah adalah bacaan untuk memulai doa dan ibadah. Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca Al-Fatihah dalam shalatnya.”
sebagaimana mengutip dalam kisah Ibnu Abbas yang berkata “Ketika Jibril duduk di samping Nabi terdengar suara pintu dibuka dari atas kemudian beliau menengadah dan bersabda, “Ini adalah pintu langit yang hari ini dibuka dan belum pernah dibuka kecuali hari ini.”
Lalu, turun sesosok malaikat lalu beliau bersabda, “Ini adalah malaikat yang diturunkan ke bumi yang belum pernah diturunkan kecuali hari ini” . Malaikat tersebut lalu mengucap salam dan berkata, “Aku kabarkan dua cahaya yang belum pernah diberikan kepada Nabi sebelummu, yaitu surah Al-Fatihah dan penutup surah Al-Baqarah. Tidak ada satu huruf pun darinya yang dibaca (ketika berdoa) kecuali diberikan (dikabulkan).” (HR. Muslim)
Surat Al-Fatihah memiliki keistimwaan sebagai penyembuh. Hal ini karena surat Al-Fatihah dikenal juga sebagai “syifa”, seperti yang disebutkan dalam riwayat Ad-Darimi melalui Abu Sa’id secara marfu, yaitu “Fatihatul Kitab (Surat Al-Fatihah) merupakan obat penawar bagi segala jenis racun”. Adapula Kisah yang diriwayatkan Ibnu Abbas, ada salah satu kaum yang terkena sengatan binatang di dekat mata air. Atas kepanikan tersebut, datanglah salah satu sahabat untuk meruqyah dengan membacakan Al-Fatihah yang pada akhirnya sembuh.
Surat Al-Fatihah berisi doa dan pujian kepada Allah. Ini adalah permohonan kepada Allah untuk petunjuk, kebijaksanaan, dan kebaikan. Dalam surat ini, kita juga memuji Allah sebagai Tuhan semesta alam, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Bahkan, ada doa terbaik yang kita pinta yaitu memohon pertolongan Allah dan menunjukan jalan yang lurus, jalan orang-orang yang Allah beri nikmat
Surat Al-Fatihah mengandung permohonan agar dijauhkan dari kesesatan. Selain itu, surat Al-Fatihah juga dapat digunakan untuk ruqyah. Sebagaimana kisah dari Abu Sa’id Al Khudri
“Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca surat Al Fatihah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas tersenyum dan berkata, “Bagaimana engkau bisa tahu Al Fatihah adalah ruqyah (artinya: bisa digunakan untuk meruqyah, -pen)?” Beliau pun bersabda, “Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian.” (HR. Bukhari no. 5736 dan Muslim no. 2201).
Bukan hanya dalam shalat, Surat Al-Fatihah juga sering dibaca dalam berbagai kesempatan:
Saat berdoa memohon kesembuhan.
Dalam acara keagamaan sebagai pembuka doa.
Sebagai amalan rutin harian untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Membiasakan membaca Surat Al-Fatihah akan membawa keberkahan, ketenangan, dan perlindungan dalam hidup.
Kesimpulan
Surat Al-Fatihah memiliki kedudukan istimewa dalam Islam sebagai Ummul Kitab yang menjadi inti dari Al-Qur’an. Keutamaannya tidak hanya sebagai bacaan wajib dalam shalat, tetapi juga sebagai doa yang memuat pujian, pengagungan, permohonan petunjuk, serta pengharapan keselamatan. Dengan memahami makna dan keistimewaannya, seorang Muslim dapat semakin dekat kepada Allah SWT dan menjadikan Al-Fatihah sebagai pedoman hidup sehari-hari.
Sebagai wujud nyata pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam surat Al-Fatihah, kita diajak untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan bersedekah. Kini, bersedekah bisa dilakukan lebih mudah melalui lembaga resmi seperti di BAZNAS Kota Sukabumi. Yuk, melalui website resmi: https://baznaskotasukabumi.com/
Semoga dengan mengamalkan Surat Al-Fatihah dan menunaikan sedekah, kita memperoleh keberkahan, kelapangan rezeki, serta pahala yang terus mengalir hingga akhirat.