Keutamaan dan manfaat makan sahur bukan hanya sunnah Rasulullah SAW, tapi juga memberikan energi, menjaga kesehatan, dan membawa keberkahan puasa Ramadhan.
Makan sahur adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam ibadah puasa Ramadhan. Rasulullah SAW menekankan pentingnya sahur karena tidak hanya memiliki keutamaan agama, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh agar tetap kuat menjalani puasa seharian penuh. Artikel ini membahas keutamaan dan manfaat makan sahur dari sisi agama dan kesehatan.
Sahur merupakan sunnah Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
“Bersahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menegaskan bahwa sahur bukan sekadar makan, tetapi sarat dengan keberkahan spiritual yang membawa kebaikan bagi umat Islam. Keberkahan ini meliputi kekuatan fisik untuk menjalani puasa, pahala dari Allah Swt, serta kesempatan untuk beribadah di waktu yang penuh rahmat.
Kata “sahur” berasal dari bahasa Arab sahar yang berarti akhir malam atau waktu menjelang subuh. Waktu ini adalah saat yang penuh rahmat, di mana doa-doa mudah dikabulkan. Allah Swt berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 187:
“Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.” (QS. Al-Baqarah: 187).
Ayat ini menegaskan pentingnya makan sahur hingga menjelang waktu fajar sebelum memulai puasa. Selain itu, waktu sahur juga bertepatan dengan sepertiga malam terakhir yang merupakan saat terbaik untuk berdoa, berdzikir, dan memohon ampunan kepada Allah.
Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Zaid bin Tsabit berkata:
“Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian kami berdiri untuk shalat. Ditanyakan kepada Zaid: ‘Berapa lama waktu antara sahur dan shalat?’ Ia menjawab: ‘Sekitar waktu membaca 50 ayat’.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menunjukkan anjuran untuk mengakhirkan sahur hingga mendekati waktu subuh. Semakin dekat dengan waktu imsak, semakin sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Secara medis, sahur membantu tubuh memiliki cadangan energi untuk beraktivitas sepanjang hari. Makanan yang dikonsumsi saat sahur memperlambat rasa lapar dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dengan demikian, tubuh tetap bertenaga meskipun berpuasa lebih dari 12 jam.
Makan sahur dengan makanan bergizi dan seimbang membantu sistem pencernaan tetap sehat. Serat dari sayur dan buah dapat mencegah sembelit, sementara protein dari telur, ikan, atau daging tanpa lemak memberikan rasa kenyang lebih lama. Makanan berserat juga memperlancar metabolisme tubuh.
Minum cukup air saat sahur membantu tubuh terhidrasi dengan baik selama berpuasa. Menghindari makanan terlalu asin atau pedas juga penting agar cairan tubuh tidak cepat hilang. Dengan tubuh yang cukup cairan, aktivitas harian bisa dijalani tanpa mudah merasa lemas.
Selain energi, sahur membantu menjaga keseimbangan gizi tubuh. Dengan mengonsumsi makanan sehat, tubuh tetap mendapat vitamin, mineral, serta nutrisi penting yang diperlukan untuk menjaga imunitas selama Ramadhan.
Rasulullah SAW sering menganjurkan mengonsumsi kurma ketika sahur. Kurma kaya energi, serat, dan gula alami yang cepat diserap tubuh. Selain kurma, sahur juga dianjurkan dengan makanan sederhana namun bergizi, seperti roti, susu, atau makanan lokal yang sehat. Prinsipnya bukan kemewahan, tetapi keberkahan.
Selain fisik, sahur juga berdampak positif bagi psikologis dan sosial. Sahur melatih disiplin bangun malam, menghadirkan ketenangan jiwa karena dilakukan di waktu penuh berkah, serta mempererat hubungan keluarga ketika makan bersama sebelum fajar. Inilah yang menjadikan sahur bukan sekadar makan, melainkan momentum kebersamaan dan spiritualitas.
Selain manfaat fisik, sahur juga menjadi waktu terbaik untuk memperbanyak ibadah tambahan. Pada waktu sahur, seorang muslim dapat memperbanyak doa, istighfar, membaca Al-Qur’an, hingga shalat tahajud sebelum imsak tiba. Inilah momentum spiritual yang sering luput jika sahur ditinggalkan.
Makan sahur adalah sunnah Rasulullah SAW yang penuh keberkahan. Selain menjadi amalan yang membawa pahala, sahur juga memberikan manfaat kesehatan, menjaga energi, serta menghadirkan ketenangan jiwa. Lebih dari itu, sahur juga menjadi momentum untuk memperbanyak doa, dzikir, dan amal kebaikan.
Sebagai wujud nyata pengamalan nilai-nilai kebaikan di bulan Ramadhan, mari kita lengkapi ibadah puasa dengan memperbanyak amal, salah satunya melalui bersedekah. Kini, sedekah dapat dilakukan dengan mudah melalui lembaga resmi seperti BAZNAS Kota Sukabumi. Yuk, salurkan sedekah terbaikmu melalui website resmi: https://baznaskotasukabumi.com/.
Semoga dengan menjaga sunnah sahur dan menunaikan sedekah, kita senantiasa memperoleh keberkahan, kelapangan rezeki, serta pahala yang terus mengalir hingga akhirat.
Sebagai tambahan referensi singkat mengenai sahur, Anda juga dapat membaca ulasan di website resmi BAZNAS Kota Sukabumi melalui tautan berikut: Keutamaan dan Manfaat Sahur.