Temukan asal-usul dan silsilah Nabi Muhammad SAW, garis keturunan mulia dari Quraisy hingga Nabi Ibrahim AS yang menjadi teladan bagi umat Islam.
Nabi Muhammad SAW adalah Rasul terakhir yang diutus Allah SWT untuk menyempurnakan ajaran Islam. Selain dikenal karena akhlaknya yang mulia, beliau juga memiliki silsilah keturunan yang sangat terhormat. Silsilah Nabi Muhammad SAW menunjukkan hubungan nasab beliau hingga Nabi Ibrahim AS, yang menjadi bukti bahwa Allah SWT memilih utusan-Nya dari garis keturunan yang terjaga kehormatan dan kemuliaannya.
Memahami silsilah Nabi Muhammad SAW penting bagi umat Islam, karena selain menambah pengetahuan sejarah, juga memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW sebagai teladan terbaik dalam kehidupan.
Nabi Muhammad SAW lahir dari keluarga Quraisy, salah satu suku terhormat di Jazirah Arab. Keluarga Quraisy dikenal karena pengaruhnya dalam perpolitikan, perdagangan, serta penjaga Ka’bah. Kedua orang tua Rasulullah SAW berasal dari keluarga yang terpandang dan mulia.
Ayah Nabi Muhammad SAW, Abdullah bin Abdul Muthalib, adalah sosok pemuda yang dikenal karena ketampanan, kebaikan hati, dan keturunan terhormat. Abdullah merupakan putra Abdul Muthalib, pemimpin Quraisy yang dihormati karena kebijaksanaannya.
Ibunda Nabi, Aminah binti Wahab, juga berasal dari keluarga yang mulia. Ia merupakan keturunan dari Bani Zuhrah, salah satu cabang dari suku Quraisy. Aminah dikenal sebagai wanita yang baik, terhormat, dan cerdas.
Dengan demikian, Nabi Muhammad SAW lahir dari keluarga yang memiliki kedudukan terhormat, baik dari jalur ayah maupun ibunya.
Silsilah Nabi Muhammad SAW disepakati oleh para ulama hingga Adnan. Setelah Adnan, terdapat perbedaan pendapat mengenai rincian nasabnya. Namun secara umum, garis keturunan Rasulullah SAW tersambung hingga Nabi Ibrahim AS melalui jalur Nabi Ismail AS.
Nasab lengkap Rasulullah adalah: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdimanaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.
Dari Adnan, garis keturunan Rasulullah SAW bersambung hingga Nabi Ismail AS, putra Nabi Ibrahim AS. Dengan demikian, Nabi Muhammad SAW memiliki hubungan langsung dengan Nabi Ibrahim, bapak para nabi yang dijuluki Khalilullah (kekasih Allah).
Para ulama sepakat hingga Adnan, tetapi setelah itu terdapat perbedaan mengenai urutan nama-nama leluhur yang menghubungkan Adnan dengan Nabi Ismail AS. Meski begitu, mayoritas sepakat bahwa Rasulullah SAW adalah keturunan langsung Nabi Ismail AS.
Kemuliaan nasab Nabi Muhammad SAW ditegaskan dalam Al-Qur’an dan hadis. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab: 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
“Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan hari akhir serta yang banyak mengingat Allah.”
Selain itu, hadis Nabi juga menyebutkan bahwa Allah memilih keturunan terbaik untuk menjadi utusan-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa nasab Rasulullah SAW adalah bukti kemuliaan dan penjagaan Allah terhadap garis keturunan beliau.
Sebelum diangkat menjadi Nabi, Muhammad SAW sudah dikenal sebagai sosok yang terpercaya. Masyarakat Quraisy menjulukinya Al-Amin (orang yang dapat dipercaya). Julukan ini tidak hanya karena akhlaknya yang mulia, tetapi juga karena latar belakang keluarganya yang terhormat.
Sejak muda, Muhammad SAW dipercaya oleh kaumnya dalam urusan bisnis maupun penyelesaian sengketa. Bahkan ketika Ka’bah dibangun ulang, beliau dipercaya untuk meletakkan Hajar Aswad di tempatnya.
Kejujuran, kesabaran, dan kebaikan hati Rasulullah SAW menjadi bukti bahwa Allah SWT telah mempersiapkan beliau untuk menjadi Nabi akhir zaman. Kemuliaan silsilah yang dimiliki semakin memperkuat posisinya di tengah masyarakat.
Silsilah Nabi Muhammad SAW bukan hanya bukti kehormatan nasab beliau, tetapi juga menunjukkan betapa Allah SWT menjaga garis keturunan Rasul terakhir ini hingga sampai kepada Nabi Ibrahim AS. Dari keluarga Quraisy yang terhormat, Rasulullah SAW lahir dengan akhlak mulia yang sejak kecil telah diakui masyarakatnya.
Sebagai umat Islam, mempelajari silsilah Nabi Muhammad SAW menambah kecintaan kita kepada beliau sekaligus memperkuat keyakinan bahwa ajaran yang dibawa adalah kebenaran.
Sebagai wujud nyata pengamalan cinta kepada Rasulullah SAW, mari kita memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan bersedekah. Kini, bersedekah bisa dilakukan lebih mudah melalui lembaga resmi seperti BAZNAS Kota Sukabumi.
Yuk, salurkan sedekahmu melalui website resmi: https://baznaskotasukabumi.com/
Semoga dengan meneladani Rasulullah SAW dan menunaikan sedekah, kita memperoleh keberkahan, kelapangan rezeki, serta pahala yang terus mengalir hingga akhirat.
Informasi terkait silsilah Nabi Muhammad SAW juga tercantum dalam artikel BAZNAS Kota Sukabumi: Silsilah Nabi Muhammad SAW: Menelusuri Garis Keturunan Rasulullah.