Tata cara sholat jenazah lengkap mulai dari syarat, rukun, doa, hingga bacaan untuk jenazah laki-laki maupun perempuan. Pelajari panduannya di sini.
Sholat jenazah merupakan salah satu hak seorang muslim atas muslim lainnya. Hukumnya adalah fardhu kifayah, yaitu kewajiban yang jika sudah dilakukan oleh sebagian muslim maka gugur kewajiban dari yang lainnya. Karena pentingnya, setiap umat Islam sebaiknya memahami tata cara sholat jenazah dengan benar agar ibadah ini sah dan membawa manfaat bagi almarhum maupun yang mensholatkan.
Sebelum melaksanakan sholat jenazah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi:
Jenazah telah dimandikan dan dikafani sesuai syariat, serta disucikan dari najis.
Orang yang sholat harus suci dari hadas dan memenuhi syarat sah sholat.
Posisi jenazah sesuai ketentuan:
Jenazah laki-laki: kepala berada di sebelah utara, imam berdiri sejajar kepala.
Jenazah perempuan: posisi sama, namun imam berdiri sejajar dengan bagian pinggang jenazah.
Tidak ada penghalang antara jenazah dan jamaah sholat.
Sholat jenazah dilakukan di hadapan jenazah secara langsung.
Rukun yang wajib dipenuhi dalam sholat jenazah adalah:
Niat.
Berdiri bagi yang mampu.
Takbir sebanyak empat kali.
Membaca Al-Fatihah.
Membaca shalawat Nabi setelah takbir kedua.
Membaca doa untuk jenazah setelah takbir ketiga.
Salam ke kanan.
Selain rukun, terdapat beberapa amalan sunnah dalam sholat jenazah:
Mengangkat tangan pada setiap takbir.
Bacaan dilakukan dengan suara lirih.
Membaca ta’awudz sebelum Al-Fatihah.
Tidak membaca doa iftitah.
Berikut urutan pelaksanaan sholat jenazah:
Niat dilakukan dalam hati atau dilafalkan.
Untuk jenazah laki-laki:
Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/makmuman lillahi ta’ala.
Untuk jenazah perempuan:
Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/makmuman lillahi ta’ala.
Mengangkat tangan, membaca takbiratul ihram lalu membaca Al-Fatihah.
Mengangkat tangan, membaca shalawat Nabi minimal Allahumma sholli ‘ala Muhammad. Lebih sempurna dengan shalawat Ibrahimiyah.
Mengangkat tangan, kemudian membaca doa khusus jenazah.
Untuk laki-laki: Allahummaghfir lahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu.
Untuk perempuan: Allahummaghfir laha warhamha wa’afiha wa’fu ‘anha.
Doa lebih lengkap dianjurkan sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Muslim, termasuk permohonan agar Allah mengampuni, membersihkan, melapangkan kubur, dan mengganti kehidupan yang lebih baik di akhirat.
Mengangkat tangan, membaca doa agar Allah memberi pahala bagi yang hidup dan mengampuni jenazah.
Untuk laki-laki: Allahumma laa tahrimna ajrahu walaa taftinna ba’dahu waghfirlana walahu.
Untuk perempuan: Allahumma laa tahrimna ajraha walaa taftinna ba’daha waghfirlana walaha.
Mengucapkan salam ke kanan: Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Doa setelah takbir ketiga bisa dibaca lebih panjang sebagaimana riwayat hadits Muslim:
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu…
Doa ini berisi permohonan ampun, rahmat, penjagaan dari siksa kubur, hingga doa agar jenazah diganti dengan rumah dan keluarga yang lebih baik di akhirat.
Untuk jenazah perempuan, kata ganti diganti sesuai bentuk muannats, dan jika jenazah lebih dari satu maka menggunakan bentuk jamak.
Sholat jenazah bukan sekadar ritual, tetapi memiliki hikmah besar:
Menjadi bentuk penghormatan terakhir kepada sesama muslim.
Doa jamaah muslimin menjadi syafaat bagi almarhum. Nabi bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal kemudian dishalatkan oleh kaum muslimin berjumlah 100 orang, semuanya mendoakannya, melainkan doa mereka dikabulkan untuknya.” (HR. Muslim).
Mengingatkan yang masih hidup akan kematian, sehingga memperbanyak amal kebaikan.
Artikel pendukung lain bisa ditemukan melalui Baznas Kota Sukabumi – Tata Cara Sholat Jenazah.
Memahami tata cara sholat jenazah merupakan bagian penting dari bekal ibadah seorang muslim. Dengan mengetahui syarat, rukun, bacaan, dan doa yang sesuai sunnah, kita bisa melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan benar.
Sebagai muslim, kita juga diingatkan untuk memperbanyak amal jariyah, salah satunya melalui zakat, infak, dan fidyah. Mari tunaikan kewajiban dan kepedulian kita melalui Baznas Kota Sukabumi agar membawa manfaat bagi sesama.